Solusi yang ditawarkan, yakni mempercepat vaksinasi untuk anak-anak guna mengurangi immunity gap.
Demikian juga testing dan tracing, harus lebih didorong di kabupaten-kota. Prokes dan PPKM harus dilakukan tetap secara konsisten untuk meminimalkan kontak erat dan mobilisasi.
Sasaran vaksinasi sesuai data Dinas Kesehatan Sulsel sebanyak 7.058.141 orang.
Hingga 21 Februari 2022, dosis 1 telah mencapai 5.886.034 (83,39 persen), dosis 2 sebanyak 3.886.259 (55,06 persen) dan dosis 3 sebanyak 127.265 (1,80 persen).
Cakupan vaksinasi dosis 1 tertinggi di Kabupaten Luwu 98,67 persen dan Palopo 96,88 persen. Sedangkan dosis 2 tertinggi, yakni Kota Makassar 68,92 persen dan Kabupaten Luwu Timur 68,64 persen.
Adapun vaksinasi lansia dosis 1 di Sulsel mencapai 488.338 orang (64,77 persen). Adapun kabupaten-kota yang telah mencapai 70 persen dosis 1 yakni Luwu (109,17 persen), Luwu Utara (92,96 persen), Bulukumba (85,52 persen), Jeneponto (82,65 persen), Selayar (77,30 persen), Tana Toraja (72,70 persen), Soppeng (71,39) dan Toraja Utara (70,53 persen).
Cakupan vaksinasi anak dosis 1 di Sulsel 379.039 orang (42,30 persen). Daerah yang telah mencapai 70 persen, Soppeng (88,94 persen), Tana Toraja (83,15 persen), Toraja Utara (77,27 persen), Luwu (73,65 persen) dan Luwu Timur (70,58 persen).(ril)