Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Alfian Andi Lolo, Kamis (24/02/2022) menjelaskan, selama cuaca ekstrim sudah sekitar 20 titik longsor tersebar di 19 kecamatan di Tana Toraja.
Jalan poros tertimbun longsor skala kecil materialnya dibersihkan gotong royong warga bersama TNI. Demikian pula longsor menutup badan jalan dibersihkan dengan alat berat dari PUPR, bahkan ada alat berat disewa pihak BPBD.
Selanjutnya pemukiman warga terdampak longsor seperti di Rano dan Kaduaja, BPBD sudah salurkan bantuan pangan darurat bencana. Bantuan bencana alam dari Kementerian Sosial senilai Rp 1 miliar sudah tiba di Tana Toraja berupa tenda keluarga, peralatan dapur dan alat mandi, makanan siap saji, tikar, softex. Dan menyusul bantuan beras 2,5 ton dan telur 1 ton.
Menurut Alfian, cuaca ekstrim kemungkinan waktunya panjang hingga Agustus tahun ini, dalam waktu dekat akan didirikan posko siaga bencana di BPBD setelah mendapat persetujuan bupati untuk memonitor situasi selama cuaca ekstrim, termasuk pohon tumbang.
“Masyarakat Tana Toraja diimbau tetap waspada selama cuaca ekstrim, terus waspada dan laporkan segera bila ada kejadian,” ujar Alfian. (ainul)