Luhut Kunjungi KIMA, Lihat Pengolah Limbah Medis 54 RS di Sulsel

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT - Makassar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, Kamis (24/2/2022), mengadakan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menko Marves berkunjung ke Kawasan Industri Makassar (KIMA) sekaligus meninjau langsung Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (UPT PLB3).

Bahkan, Luhut saat itu kagum melihat fasilitas layanan di bawah naungan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan.

[caption id="attachment_2948" align="alignnone" width="1280"] Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investas, Luhut B. Pandjaitan saat berada di Kawasan Industri Makassar (KIMA), Kamis, 24 Februari 2022. Didampingi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. (Dok.Pemprov Sulsel)[/caption]

Apalagi UPT PLB3 DPLH Sulsel ini adalah satu-satunya milik Pemerintah Daerah yang sudah beroperasi secara maksimal di Indonesia.

"Keren," puji Luhut sambil mengacungkan jempolnya setelah melihat beberapa fasilitas pada Instalasi Pengolahan Limbah B3 medis ini.

Luhut yang didampingi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berjanji akan mengkomunikasi dengan kementerian terkait.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diharapkan dapat membantu dalam peningkatan kapasitas sekaligus menjadikan lokasi benchmark bagi daerah lain.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, UPT PLB3 memiliki tugas di antaranya mengoperasikan incenerator pemusnahan limbah medis.

"UPT ini dibentuk pada tahun 2018. Bulan September tahun 2019, mulai mengoperasikan incenerator yang ada untuk membantu fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) dalam pemusnahan limbah medisnya," jelasnya.

Dalam tahun 2022 ini, penambahan kapasitas pemusnahan limbah B3 sebagai salah satu program prioritas Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Kapasitas ditargetkan 250 kg per jam. Saat ini sementara proses penyusunan amdal dan perizinan yang dibutuhkan lainnya.

"Nantinya selain menjadi pemusnah limbah B3, juga akan menjadi pengumpul, pengangkut dan pemanfaat," ungkap Andi Sudirman.

Baca juga :  Ruas Tedong Bonga, Buka Akses Wisata Luwu-Toraja Utara

Keberadaan UPT PLB3 DPLH Sulsel dapat menurunkan biaya pemusnahan LB3 medis, baik di Sulsel maupun secara nasional.

"Sebelumnya harga pemusnahan sampai Rp 50 ribu per kg. Setelah kami beroperasi, pihak swasta akhirnya menurunkan tarif maksimal Rp 25 ribu per kg," paparnya.

Adanya penurunan tarif, menurut Andi Sudirman, berarti kita telah membantu menurunkan biaya operasional fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) hingga setengahnya.

Terkait biaya pemusnahan limbah medis, ia masih berharap ke depannya masih bisa diturunkan.

Adapun kapasitas dari incenerator ini mampu membakar sebanyak maksimal 100 kg per jam.

Kepala Dinas PLH Sulsel, Andi Hasbi akan tetap mempertahankan kondisi peralatan secara keseluruhan.

Setiap dua minggu, katanya, dilakukan pemeliharaan dan perbaikan selama dua hari. "Dalam setahun sekitar 221 hari beroperasi siang dan malam," imbuhnya.

Saat ini UPT PLB3 telah membantu melayani 54 rumah sakit dan 227 puskesmas dan klinik yang ada di Sulsel. Bahkan, tahun 2021 mampu memusnahkan limbah medis sebanyak 420.958 kg.

"Kapasitasnya saat ini masih jauh dari kebutuhan pemusnahan limbah medis yang terproduksi di Sulsel yang berada dalam kisaran 5-6 ton per hari," katanya. (ril)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Perubahan AKSI PKA XV: Dari Proyek ke Proses, Dari Gagasan ke Dampak

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pameran Perubahan AKSI Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV tahun 2025 resmi digelar, Selasa (01/7/2025)...

Kapolres Stephanus Luckyto : Tanpa Kepercayaan dan Kerjasama Masyarakat, Polri Tidak Berarti

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Polres Toraja Utara Polda Sulsel...

Harga Beras di Pasaran Kabupaten Polewali Mandar Mengalami Kenaikan Signifikan

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Harga beras di pasaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengalami kenaikan signifikan, bahkan melampaui Harga Eceran...

PGRI Polman Periode 2025-2030 Resmi Dinahkodai Arifin Yambas

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), beberapa hari...