Justeru dalam rentang waktu yang cukup lama tak ketemu perubahan amat signifikan kelihatan pada kepribadiannya. Rendah hati dan cenderung religius. Bupati Bantaeng malah kerap memanggilnya ustad.
Tak heran jika mantan Ketua HIPMI Bantaeng ini kerap didatangi banyak kalangan dengan berbagai aneka keperluan. Ada yang bawa proposal, minta petuah, sampai urusan mutasi segala.
“Bahkan ada yang minta difasilitasi agar bisa diterima di perusahaan tambang di Bantaeng. Saya bilang saya tidak kenal bosnya di situ. Sampai segitunya. Duh. Emangnya saya ini siapa. Toh segala keputusan soal mutasi ya Pak Bupatilah,” ujar bapak dua anak ini.
Di belakang rumahnya terdapat ruangan yang cukup sederhana tapi luas. Ruangannya terbuka. Di dalamnya ada sofa dan tiga kursi berbahan ban luar mobil satu meja dari akar kayu. Di situlah anak keempat dari pasangan H Mahmuddin Sinongko dan Hj St Rohani menerima tetamu yang datang.
Menghadapi Porda bulan September 2022 mendatang di Bulukumba dan Sinjai, mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bantaeng ini masih mengandalkan cabang olahraga beladiri utamanya silat.
“Kami masih mengandalkan cabor beladiri. Silat utamanya. Alhamdulillah dari 30 cabor yang ada 25 cabor yang lolos mengikuti Porda,” urai Ketua Lembaga Perekonomian PCNU Kabupaten Bantaeng.
Mantan anggota Kadin dan Gapensi Bantaeng ini menargetkan 5 besar pada Porda tahun ini. Semoga berhasil. (***)