PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) pada semester mendatang akan menerima mahasiswa yang menjalani alih jenjang. Mereka yang termasuk kategori ini adalah yang sudah mencapai jumlah satuan kredit semester (SKS) setingkat sarjana muda pada program lama (sebelum sistem SKS).
[caption id="attachment_3675" align="aligncenter" width="696"] Suasana rapat penerimaan mahasiswa baru di Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM), Selasa (01/03/2022).[/caption]
Rektor UCM Prof. Dr. H. M. Tahir Kasnawi, SU mengatakan, penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini hendaknya harus lebih efisien dan efektif. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi, operasional, dan pendataan yang baik.
“Bagaimana kita dapat menggalang mahasiswa baru sebanyak mungkin dan panitia harus mengoordinasikan beberapa kegiatan pendukung dan menginventarisasi beberapa pihak yang daoat bekerja sama,” ujar Rektor UCM dalam rapat Selasa (01/03/2022) di Kampus UCM Jl. Perintis Kemerdekaan Tamalanrea Makassar.
Wakil Rektor I UCM Dr. H. Ibrahim Saman, SE, MM berkaitan dengan penerimaan mahasiswa alih jenjang itu menegaskan, jumlah kredit semester mereka ini harus diketahui yang sudah diperoleh kemudian tinggal dikonversi.
Penerimaan mahasiswa mahasiswa alih jenjang ini akan membantu mereka yang tidak dapat melanjutkan kuliah pada perguruan tinggi sebelumnya dapat mengikuti pendidikan dengan melengkapi dan menambah sejumlah SKS yang harus diikuti untuk memperoleh gelar sarjana (S-1). Biasanya yang putus kuliah menimpa mereka yang sebelum mencapai gelar sarjana harus segera bekerja.
Ibrahim Saman menegaskan, pada tahun ini UCM harus lebih banyak lagi merekrut mahasiswa baru dibandingkan pada tahun 2021.
“Mohon didata nilai yang murni,” ujarnya dalam rapat yang dihadiri para pejabat di lingkungan UCM Makassar.
Wakil Rektor I UCM juga meminta mahasiswa dengan status karyawan agar diberi perlakuan khusus. Perlakuan ini tidak berkaitan dengan masalah akademik, tetapi menyangkut proses pengaturan perkuliahan sehingga mereka dapat mengikuti perkuliahan dengan baik tanpa bertabrakan dengan waktunya bekerja. Untuk itu diperlukan data yang lengkap.
“Kita perlu meminimalisasi permasalahan-permasalahan yang tidak perlu karena UCM akan menargetkan menerima mahasiswa baru yang jauh lebih banyak lagi,” sebut Ibrahim Saman. (MDA)