“Olehnya itu melalui organisasi ini saya harap profesi apoteker ini bisa dipromosikan kepada masyarakat sehingga mereka memiliki minat untuk menjadi apoteker,” jelasnya.
Selain itu, ASA mengungkapkan, saat ini Pemerintah Daerah berusaha untuk melindungi masyarakat dari obat kadaluarsa. Untuk itu ia menitip harapan agar para Apoteker yang ada di Sinjai bisa membantu Pemkab dalam melindungi kesehatan masyarakat dari obat-obat kadaluarsa.
Terakhir, orang nomor satu di Sinjai ini juga berharap, para apoteker ikut memberikan edukasi kepada pasien terkait penggunaan obat. Menurutnya, pasien harus paham betul takaran obat yang digunakan.
Sementara itu Ketua Pengurus Daerah IAI Provinsi Sulsel Prof. Dr. Gemini Alam menuturkan, seorang apoteker tidak hanya sekedar menakar obat untuk pasien, tetapi juga harus menjadi ujung tombak terdepan untuk melakukan edukasi tentang obat-obatan.
“Salah satu tugas apoteker adalah edukasi ‘dagusibu’ yaitu bagaimana mendapatkan obat, cara menggunakan obat, cara menyimpan obat dan bagaimana membuang obat. Ini yang perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat,” jelasnya.
Dalam acara pelantikan yang dirangkaikan dengan rapat kerja dan seminar kefarmasian ini turut dihadiri oleh perwakilan forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, Direktur RSUD Sinjai dr. Kahar Anies, para Kepala OPD serta para organisasi profesi kesehatan lainnya. (AaN)