Kehidupan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin

Kehidupan telah mengantarkan dan membawa kita dari satu tempat ke tempat lainnya; Nasib telah memindahkan kita dari satu titik ke titik lainnya. Dan kita, sambil mengejar kedua hal ini, mendengar suara- suara yang mengerikan dan hanya melihat hal-hal yang berdiri sebagai halangan dan rintangan di jalan kita.

Kecantikan telah menampakkan dirinya kepada kita dan duduk di atas singgasana kemuliaan; tetapi kita mendekatinya atas nama nafsu, merenggut mahkota kemurniannya, dan mencemari pakaiannya dengan perbuatan jahat kita. Demikian Kahlil Gibran mengingatkan kita akan dampak dari mengikuti hawa nafsu.

Allah SWT telah memberikan hawa nafsu kepada umat manusia sebagai ujian. Bagi mereka yang mampu mengendalikannya, akan selamat. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, sebagaimana bahasa Gibran, maka dia akan merenggut mahkota kemurnian seseorang, atau membuat hati seseorang yang bersih jadi ternoda.

Islam mengajarkan kepada umatnya, agar tidak larut dengan godaan nafsu untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Allah SWT mengingatkan dalam QS Al- Maidah: 77 "Janganlah kamu melampaui batas dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang - orang sesat terdahulu, mereka telah menyesatkan manusia dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."

Mereka yang mengikuti hawa nafsunya sebagaimana orang terdahulu, yang telah sesat karena mereka tidak mengikuti petunjuk dari para Nabi, yang mereka lihat hanyalah tentang kenikmatan duniawi semata. Olehnya, tidak jarang apa pun dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan ini guna memenuhi isi perutnya, tanpa peduli dengan penderitaan orang lain.

Mereka yang terbelenggu dengan nafsunya, bisa saja enggan melepaskan genggamannya dari kenikmatan sesaat tersebut dan tidak ingin berpisah dengannya.

Baca juga :  Jelang Pilkada Serentak 2024, Tim Patmor Samapta Polres Pelabuhan Makassar Cegah Kriminalitas di Malam Hari

Gibran mengingatkan, "Kita berpegang teguh pada bumi, sementara gerbang Hati Tuhan terbuka lebar. Kita menginjak - injak roti kehidupan, sementara mereka yang kelaparan menggerogoti hati kita. Betapa bagusnya kehidupan bagi manusia; namun betapa jauhnya manusia dari kehidupan tersebut." Allah a'lam

Makassar, 8 Maret 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dibuka Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Pemkab Lutim Dorong Peran Strategis Pemuda Hindu Lewat Rakerda Peradah

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah....

Bupati Andi Rahim Silaturrahmi dengan PGRI di Pantai sekaligus Rekreasi

PEDOMANRAKYAT, LUWU RAYA - Bupati Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Abdullah Rahim menghadiri acara pembubaran...

HUT Ke-47 FKPPI Momentum Perkuat Soliditas

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-47 FKPPI yang digelar PD II FKPPI Sumut berlangsung sederhana tapi...

Bupati Piet Hein Babua Resmikan PLTD Kumo dan Nyalakan Listrik Desa

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Kebutuhan akan penerangan listrik menjadi salah satu yang diharapkan masyarakat di pedesaan. Dan ini...