Terima Aspirasi FPR, Andi Januar : Penyelesaiannya Harus Melalui RDP Agar Bisa Panggil Semua Pihak Terkait

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Demokrat, Andi Januar Jaury Dharwis, SE menerima aspirasi dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang menuntut terkait penggusuran rumah warga di pesisir pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, FPR yang merupakan akronim dari Front Perjuangan Rakyat, menggelar aksi demonstrasi di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa 08 Maret 2022.

Menurut Januar Jaury, sesaat setelah menerima aspirasi dari FPR, penyelesaian masalah ini harus melalui RDP alias Rapat Dengar Pendapat, agar bisa memanggil semua pihak yang terkait, meskipun sebenarnya ruang pesisir yang dimaksud itu merupakan kewenangan Kabupaten/Kota.

"Kewenangan Provinsi itu hanya sempadan pesisir sepanjang 100 meter dari pasang terendah, lalu dari pasang terendah ke arah 12 mil laut lepas," jelasnya di depan pengunjuk rasa yang memenuhi pelataran Kantor DPRD Sulsel, Selasa (08/03/2022).

Aktifitas pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Bulukumba di pesisir pantai Merpati itu berdampak pada penggusuran terhadap rumah warga, yang harus diketahui sebagai dasar adalah apakah tanah tersebut milik Negara, dalam hal ini Pemkab Bulukumba ?

Kita juga harus melihat, pemerintah Kabupaten Bulukumba melaksanakan pembangunan dalam rangka untuk mengoptimalkan kebijakan dibidang pariwisata, yang ujung-ujungnya akan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar.

"Bisa jadi mereka yang tergusur itu, akan terberdayakan oleh iklim yang tercipta akibat pembangunan tersebut," tukas Andi Januar Jaury.

Lanjutnya, hal ini tidak tersosialisasi dengan baik, sehingga masyarakat menganggap mereka diusir dari tempat mereka berdiam selama ini, meskipun tanah tersebut bukan miliknya. Jadi mereka itu tidak diberitahu apa yang akan dibangun di tempat tersebut dan apa manfaatnya buat masyarakat sekitar.

Harapan saya setelah aksi demonstrasi hari ini, adalah meletakkan masing-masing kewenangan baik itu Kabupaten/Kota maupun Provinsi, jika terjadi suatu masalah. Seperti kita ketahui masalah yang di angkat oleh FPR kali ini adalah penelantaran beberapa masyarakat pesisir pantai Merpati Bulukumba yang notabene masyarakat Sulsel juga.

Baca juga :  ASN dan Non ASN Lingkup Pemprov Sulsel Sudah Terima THR

"Kita ini mau tahu, seperti apa sih pembangunan di pesisir tersebut, meskipun hal tersebut merupakan kewenangan Kabupaten/Kota," tutup anggota DPRD Sulsel dari Komisi C ini. (Haidar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam Mayjen TNI Bangun Nawoko Pimpin Ziarah di Hari Bersejarah TNI AD

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Peringatan Hari Juang TNI AD ke-80 tahun 2025 diwarnai dengan pelaksanaan ziarah rombongan yang dipimpin...

Pangdam XIV/Hasanuddin Pimpin Paparan Latihan Intelijen dan Tonting TA 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko memimpin Paparan Rencana Garis Besar (RGB) Latihan Pemantapan Satuan...

Supriadi Arif Hadiri TPAKD Summit, Serukan Sinergi Ekonomi untuk Sulsel Maju

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Supriadi Arif, menghadiri acara Pembukaan Tim Percepatan Akses Keuangan...

Perkuat Pembangunan HAM, Kemenham Sulsel Hadiri Puncak Peringatan Hari HAM Sedunia

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan, Daniel Rumsowek, menjadi salah satu narasumber...