“Organisasi perempuan yang nanti mau dibentuk dalam kongres ini, diharapkan jadi tempat pemersatu dan perjuangan perempuan Pulau Kodingareng”, tuturnya.
Pentingnya organisasi rakyat, khususnya perempuan di Pulau Kodingareng juga dikonfirmasi langsung oleh Siti Aisyah sebagai salah seorang perwakilan peserta kongres yang menjelaskan kehadiran organisasi rakyat di pulau akan membuat semangat warga semakin meningkat.
“Kami sangat butuhkan yang namanya organisasi. Karena dengan adanya ini organisasi dapat membuat kami tambah semangat dan kuat. Karena kalau tidak ada organisasi, kami akan mudah dibuatkan permasalahan dari luar. Intinya ini organisasi untuk kita berjuang”, tegasnya.
Terakhir, Nur Herliati selaku pendamping perempuan di Pulau Kodingareng dan sekaligus Staff Pengorganisasian Rakyat WALHI Sulsel mengungkapkan, organisasi yang akan dibentuk dalam kongres ini bertujuan untuk membangun kemandirian rakyat.
“Ini adalah langkah dan strategi dalam membangun kemandirian rakyat, khususnya perempuan agar dapat berdaulat atas lingkungan hidupnya. Sebab aktivitas tambang pasir laut masih menjadi ancaman serius bagi wilayah tangkap nelayan dan penghidupan masyarakat di Pulau Kodingareng. Untuk itu mereka bersatu dan akan berjuang bersama”, tutupnya.(hdr)