Penulis buku Nurlina Subair yang juga dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FKIP Unismuh Makassar pada kesempatan itu mengakui kalau buku ini ditulis sebelum masa Covid-19 sehingga dinamika dan interaksi sosial juga mengalami perubahan.
Doktor sosiologi PPs-UNM ini mengakui kalau para akademisi lain terbuka ruang untuk melanjutkan penelitian soal dinamika sosial masyarakat urban selama masa pandemi Covid-19.
Buku ini berangkat dari hasil penitian tentang hubungan ketetanggaan di Komplek Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar.
Temuan saat penelitian bahwa pola Hubungan ketetanggaan pada masyarakat Komplek BTP masih memiliki ciri masyarakat gemeinschaft. Pada proses kontak sosial dan kerja sama dengan hasil yang cukup tinggi dan pada indikator kompetisi, konflik dan akomodasi di BTP tergolong rendah, kata penyintas kanker yang telah berkunjung ke-22 negara ini.
Jadi belum sepenuhnya berubah menjadi masyarakat yang bercirikan gesellschaft, melainkan merupakan perpaduan ciri masyarakat gemeinschaft dan gesellschaft, tegas
Ketua Makassar Cancer Care Community ini.
Kabag Humas Unismuh Makassar, Hadi Saputra, pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan bedah buku Perpustakaan Unismuh Makassar.
Jika katanya diamati di luar negeri perpustakaan menjadi episentrum pada dinamika dan perkembangan Perguruan tinggi.
Kita berharap dengan kegiatan bedah buku ini kelak Perpustakaan Unismuh akan menjadi berproses menuju episentrum kampus.
Saat ini Forum Literasi Digital Iqra Unismuh Makassar, dipimpin Ketua, Nursinah, S.Hum, M.I.P dengan Ketua Harian, Dr.M.Yusuf Alfian Rendra Anggoro, SE, MM. (nuralifah) ***