PEDOMANRAKYAT, TORAJA - Komisi II DPRD Tana Toraja, Senin (07/03/2022) kemarin menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya Dinas Kesehatan dan 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).
RDP dipimpin Ketua Komisi II Semuel Pali Tandirerung, dihadiri Kadis Kesehatan dr Ria Minoltha Tanggo, dan anggota komisi II lainnya, serta Kepala PKM, dan membahas soal Universal Health Coverage (UHC).
Semuel Tandirerung, tidak menampik Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Menurut Semuel, UHC selain akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, juga
perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Ditambahkan Kadis Kesehatan, dr Ria Minoltha Tanggo, setelah penduduk Tana Toraja 95% memiliki kartu Jaminan Kesehatan (JKN KIS), baik yang ditanggung pemerintah maupun mandiri maka daerah ini sudah UHC (Universal Health Coverage).
Status UHC menunjukkan kesehatan semesta warga di Tana Toraja sudah dijamin. Keseriusan Pemda Tana Toraja dalam menjamin kesehatan masyarakatnya memiliki JKN KIS sangat besar. "Tidak mengherankan jika tahun 2022, Pemda Tana Toraja menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 35 miliar," ujar Ria Minoltha.
Lanjut Ria Minoltha, UHC jaminan kesehatan seluruh warga Tana Toraja dikelola oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan Tana Toraja dan BPJS Kesehatan.
"Melalui UHC masyarakat Tana Toraja sudah dijamin mendapatkan pelayanan kesehatan mulai Fasilitas Tingkat Kesehatan Pertama (FKTP) dan pelayanan Rumah Sakit (RS) kelas 3 dikelola oleh BPJS Kesehatan, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta secara gratis," imbuh Ria.
Sebelumnya Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung membeberkan, Tana Toraja sudah Universal Health Coverage (UHC) meskipun pandemi Covid-19 belum berlalu.
Theo mengakui pandemi ini sangat terasa lantaran membawa disrupsi di berbagai sektor, termasuk sistem jaminan kesehatan. Untuk itu kunci terpenting wujudkan UHC adalah komitmen pemerintah Tana Toraja melindungi seluruh penduduknya dengan jaminan kesehatan.
"Meski demikian mutu pelayanan kesehatan juga harus dipastikan berkualitas, dapat diakses, dan dapat diterima semua lapisan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada," pungkas Theo. (ainul)