Survei PSI : Mayoritas Pilih Capres Airlangga, Golkar Juga Unggul di Berbagai Daerah

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Panel Survey Indonesia (PSI) menggelar riset, hasilnya calon presiden (capres) Airlangga unggul, dan Partai Golkar yang dipimpinnya menang di berbagai daerah.

Direktur Exekutif Panel Survey Indonesia Andri Gunawan, SE, Kamis (10/03/2022) menjelaskan, survei dilakukan pada 20 Februari - 6 Maret 2022, secara tatap muka dan online. Dengan Jumlah responden terpilih yang diteliti sebanyak 2.124 Warga Negara Indonesia yang sudah berumur diatas 17 tahun.

Penentuan jumlah responden menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,13 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Juga dilakukan in depth interview dengan metode face to face di 34 provinsi terpilih sebanyak 119 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa, sebanyak 148 Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera, sebanyak 46 Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan, sebanyak 72 Kabupaten/Kota di Pulau Sulawesi, sebanyak 14 Kabupaten/Kota di Pulau Papua, 36 Kabupaten/Kota di NTB, NTT, Maluku dan Maluku Utara.

Rasionalisasi masyarakat terhadap sosok pemimpin pengganti Joko Widodo terkait calon presiden 2024, sebanyak 91,3 % menginginkan calon yang pernah bekerja di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, guna meneruskan program kerja yang sedang dilakukan.

Adapun sebanyak 98,7 % responden menginginkan calon pemimpin yang terbukti kerjanya dan sudah dirasakan dampaknya terutama bidang perekonomian oleh masyarakat hasilnya. Sedangkan 67,9 % responden lebih memilih calon pemimpin yang pernah ataupun sedang bekerja di pemerintahan tingkat pusat, dan 32,1 % di tingkat daerah.

Tingkat elektabilitas tokoh ketika ditanyakan kepada 2.124 responden siapakah calon presiden yang akan dipilih jika Pemilu diadakan hari ini dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, hasilnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai layak menjadi Presiden 2024 dengan jumlah pemilih sebesar 18,2%, melampaui Prabowo Subianto 15,4%, diikuti Ganjar Pranowo 8,9%.

Baca juga :  Antisipasi Kepadatan Kendaraan, Personel Shabara Polres Enrekang Melakukan Pengaturan Arus Lalin

Kemudian Gatot Nurmantyo 5,20%, Dudung Aburrahman 5,1%, Muldoko 4,3%, Anies Baswedan 4,1%, Andika Perkasa 3,7%, Sri Mulyani 3,6%, Kofifah Indar Parawansa 3,4%, Agus Harimurti Yudhoyono 2,8%, Sandiaga Salahudin Uno 2,7%, Puan Maharani 2,4%, Muhaimin Iskandar 1,7%, Erick Thohir (1,4%), Ridwan Kamil 1,3%, sementara sebanyak 15,8% responden tidak memilih.

PSI melakukan simulasi pasangan Capres–Cawapres kepada 1.816 responden setelah melalui riset untuk menggali dan mengetahui pasangan yang paling diinginkan masyarakat untuk maju dalam Pilpres 2024 dengan pertanyaan “Apakah Anda setuju pasangan capres–capawapres berikut ini maju dalam Pilpres 2024 ?".

Didapatkan jawaban sebanyak 38,2 % responden memilih pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo, diikuti Prabowo Subianto-Anies Baswedan 28,9%, Prabowo Subianto-Puan Maharani 19,2 %, Andika Perkasa–Anies Baswedan 10,2 %, sementara responden yang tidak memilih sebanyak 3,5%.

Sementara itu dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, ketika 2.124 Respoden ditanyakan “Partai Politik mana yang harus dipilih jika Pemilu digelar hari ini ?”. Dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, Partai Golkar menempati urutan pertama dengan dipilih 23,4 % responden, kedua PDIP 18,9 %, ketiga Gerindra 12,8 %. Selanjutnya Demokrat 7,3 %, Nasdem 6,2 %, PKB 4,3 %, PKS 4,2 %, PAN 1,7 %, PPP 1,1 %, Partai lainnya di bawah 0,1 %, dan tidak memilih 19,1 %.

Pulau Jawa

Di Pulau Jawa, yang memiliki suara pemilih hingga 60 persen, dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, “Partai Politik mana yang harus dipilih jika Pemilu digelar hari ini ?”. Golkar menempati urutan pertama dipilih oleh sebanyak 20,2 % masyarakat di Pulau Jawa, kemudian ditempat kedua PDI Perjuangan 19,8 %, Gerindra 19,7 %, PKB 11,6 %, Demokrat 6,2 %, PKS 4,9 %, Nasdem 4,2 %, PAN 3,7 %, PPP 3,3 %, Partai lainnya dibawah 0,1 % dan tidak memilih 5,4 %.

Baca juga :  Enam Pelaku Pengeroyokan Menyerahkan Diri ke Polres Tana Toraja

Pulau Sulawesi

Dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, ketika Respoden ditanyakan “Partai Politik mana yang harus dipilih jika Pemilu digelar hari ini ?”. Golkar 29,6 %, Gerindra 16,6 %, PDIP 16,2 %, Demokrat 6,5 %, PKB 6,3 %, PKS 4,1 %, Nasdem 3,7 %, PAN 2,2 %, PPP 2,1 Persen, Partai lainnya 1 % dan tidak memilih 11,7 %.

Bali, NTB dan NTT

Dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, ketika Respoden ditanyakan “Partai Politik mana yang harus dipilih jika Pemilu digelar hari ini ?”. Peringkat pertama PDIP yang dipilih 23,3 %, kedua Golkar dengan dipilih oleh 18,4 % responden, dan peringkat ketiga Nasdem yang dipilih oleh 7,7 % responden, PKB 7,8 %, Gerindra 7,6 %, PKS 6,2 %, Demokrat 5,1 %, PAN 2,1 %, PPP 1,4 %, Partai lainnya 1 % dan tidak memilih 19,4 %.

Pulau Kalimantan

Dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, ketika Respoden ditanyakan “Partai Politik mana yang harus dipilih jika Pemilu digelar hari ini ?”. Peringkat pertama PDIP yang dipilih oleh 27,1 % responden, peringkat kedua ada partai Golkar yang dipilih oleh 20,2 % responden, dan peringkat ketiga ada partai Gerindra yang dipilih oleh 14,6 % responden, Nasdem 7,7 %, Demokrat 6,4 %, PKB 3,8 %, PKS 3,2 %, PAN 2,2 %, PPP 1,1 %, Partai lainnya 1 % dan tidak memilih 12,7 %.

Maluku, Papua dan Papua Barat

Dengan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, ketika Respoden ditanyakan “Partai Politik mana yang harus dipilih jika Pemilu digelar hari ini ?”. Golkar 24,3 %, PDIP 24,1 %, Gerindra 18,6 %, Nasdem 7,2 %, Demokrat 6,4 %, PKB 5,8 %, PAN 2,2 %, PPP 1,3 %, PKS 1,2 %, Partai lainnya 1 % dan tidak memilih 7,9 %.

Baca juga :  Anak Muda Milenial di 18 Provinsi Deklarasikan Dukungan Kepada Sandiaga Uno Maju Capres 2024

Kenaikan elektabilitas Golkar karena pengaruh dan kinerja Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Jokowi dan dianggap berhasil dalam memulihkan perekonomian Nasional serta penanganan Covid-19.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sore Bercerita #2: Pengajian Semiotika DKV Bersama Dr. Sumbo Tinarbuko

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Ruang diskusi di Rumah Buku SaESA sore itu berubah menjadi kelas terbuka di Google Meet....

PDAM Akhirnya Buka Isolir Air Bersih di TMP Panaikang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Setelah viral berita tentang Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang Makassar kotor tanpa adanya petugas penyapu...

Medan Pers Club Akan Kembali Eksis Menggelar Kegiatan Bakti Sosial di Tengah Masyarakat

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Medan Pers Club (MPC) yang berdiri 16 Agustus 1998 dan pernah melegenda, kini akan kembali...

PWI Pusat Gelar Orientasi Jelang Pengukuhan Pengurus 2025–2030

PEDOMANRAKYAT, SOLO - Menjelang pengukuhan, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat masa bakti 2025–2030 menggelar orientasi kepengurusan di...