Selain itu, ditanyakan pula terkait koordinasi kelembagaan tentang pelaksanaan penanggulangan Terorisme olehFKPT Sulsel di bidang kesiapsiagaan Nasional, Kontra Radikalisasi dan Deradikalisasi di Polda Sulsel, jelasnya.
Kabid Penelitian FKPT Sulsel M.Ishaq Shamad menyampaikan sejumlah informasi tentang sinerjitas FKPT Sulsel dengan Polda dan berbagai pihak dalam bidang kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi di Sulsel, terutama terkait dengan sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme.
Demikian pula FKPT Sulsel bersinerji dengan Ormas Islam dan Pers mengacu kepada laporan kegiatan FKPT Sulsel 2020/2021.
Adapun informasi tentang keterkaitan kelompok ekstrem keagamaan, radikalisme dan terorisme di Sulsel dengan teroris di luar negeri dinyatakan ada keterkaitan, terutama sumber jaringan pendanaannya, visi-misi gerakannya dengan jaringan kelompok gerakan ekstrem keagamaan radikal dari luar negeri, jelas Ishaq Samad.
Selanjutnya mengenai solusi yang dipandang paling ideal dalam pencegahan Radikalisme Ekstrem dan Aksi Terorisme di wilayah hukum Polda Sulsel, penyebarluasan dan sosialisasi Moderasi Beragama di kalangan tokoh agama dan umat.
Ishaq Shamad juga mengemukakan penanganan terorisme oleh Densus 88, namun upaya pencegahan dilakukan FKPT Sulsel melibatkan berbagai pihak, berupa kerjasama dan sinergitas berbagai kegiatan bersama tokoh agama dan lintas agama serta melibatkan media dan penyebarluasan informasi pencegahan radikalisme dan terorisme melalui media sosial, jelasnya. (*).