Antara Rohana Dan Hasanah

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Konon, salah seorang yang memiliki harta melimpah menunaikan ibadah umrah dengan menyertakan dua orang isterinya Rohana dan Hasanah. Biasanya, sebelum pelaksanaan ibadah umrah para jamaah diberi bimbingan teknis dan tata cara umrah yang benar. Hanya saja, orang jaya ini enggan mengikuti manasik dan berasumsi bahwasanya dirinya akan mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar.

Ketika sudah berada di Masjidil Haram, sang orang kaya tersebut agak kebinggungan saat melakukan thawaf. Syukurnya, salah seorang jamaah mengajari agar saat melakukan thawaf hendaknya membaca doa "Rabbanaa Atinaa fi al dunya hasanah wa fi al aahiroti hasanah".

Sayangnya, kalimat terakhir tidak sempat membacanya yakni wa qinaaa adzaaba al nar. Baginya, yang penting ada yang dibaca dan menunjukkan bahwasanya dirinya bisa melakukan ibadah dengan baik.

Dengan percaya diri, orang kaya tersebut melakukan thawaf sambil membaca doa yang baru saja diajarkan dengan menggandeng kedua istrinya, Rohana dan Hasanah. Setelah tiga putaran, sang istri, Hasanah, merasa bahagia dan sang suami sanggat mencintainya. Sementara Rohana, istri yang lain, merasa dirinya sudah tidak dicintai lagi oleh sang suami, karena namanya tidak pernah disebut.

Maklum, kedua istri orang kaya tersebut juga tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang tata cara pelaksanaan thawaf sebagaimana sang suami. Mereka berdua juga tidak mengikuti pelatihan manasik dilaksanakan.

Saking kesalnya, Rohana mencubit sang suami, agar pada putaran selanjutnya tidak lagi menyebut Hasanah, tapi Rohanah. Saking cintanya kepada kedua istrinya, pada putaran selanjutnya, sang suami tidak lagi menyebut Aatinaa fi al dunya Hasanah, tetapi Rohanah dengan suara lantang.

Rohanah pun merasa lega, karena sang suami menyebut juga namanya. Pada putaran terakhir, ketiga orang ini diamankan oleh pihak berwenang karena dianggap mempermainkan ibadah yang sedang mereka lakukan.

Baca juga :  Pembimas Buddha Sulsel Beri Pembinaan dan Pembekalan Kepada Kontingen Sippa Dhamma Samajja IX

Catatan pentingnya, dalam melaksanakan ibadah, niat saja tidak cukup tanpa ilmu tentang ibadah yang dilaksanakan. Islam adalah agama yang mengajak umatnya menjadi cerdas agar dalam pelaksanaan ibadah senantiasa didasari ilmu dan pengetahuan tentang ibadah yang ditunaikan.
Allah A'lam.

Watampone, 13 Maret 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pertamina Gelar Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025, Apresiasi Insan Media dalam Transformasi Energi

Pedomanrakyat.co.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia jurnalistik Indonesia melalui penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik...

PSMTI Sulsel dan Pemkot Makassar Jalin Kerja Sama untuk Kemajuan Kota

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam memajukan kota....

Oknum Pendemo dari Wajo di Bone, Apakah Soal Pilbup Belum Move On?

PEDOMANRAKYAT, BONE - Demo anarkis di Kabupaten Bone yang terjadi hingga malam tadi dinilai tidak murni lagi. Dari...

Ikut Menanggapi Pernyataan Sri Mulyani, BEMNUS: Negara Sudah Putus Asa

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani menuai kritikan setelah menyebut gaji guru dan dosen sebagai beban besar...