Hadir dalam konferensi ini, perwakilan dari berbagai negara dan dilaksanakan 7-10 Maret 2022. Kegiatan diawali opening ceremony oleh Chair Bioethics, dilanjutkan konferensi, simposium, presentasi oral dan presentasi poster dengan total jumlah kurang lebih 700 makalah ilmiah.
Awalnya konferensi dunia ini dijadwalkan November 2019, namun karena pandemi Covid-19, diundur hinggaMaret 2022.
Momen conference ini sangat strategis karena tim bioetika, humaniora dan profesionalisme FK UMI bisa share pengalaman dan bagaimana menganalisis masalah etik dari berbagai aspek, khususnya dari aspek etika kedokteran dari berbagai negara, kata Dr. dr. Nasrudin AM, SpOG (K), MARS, M.Sc yang juga Wakil Dekan I FK-UMI itu.
Harapan kita, lanjut Nasrudin, Ilmu bioetika sifatnya sangat general untuk seluruh disiplin ilmu kedokteran dan diharapkan kedepannya menjadi salah satu bagian dalam mengawal pendidikan kedokteran.
Dengan demikian, pengambilan keputusan kedokteran akan lebih baik kedepannya. Pertimbangannya, pendidikan tidak hanya menempatkan kompetensi pengetahuan kedokteran saja, namun hal terutama, bagaimana kompetensi, pengetahuan dan keterampilan etika yang baik dalam pelayanan kedokteran di rumah sakit, praktik, dan dimana saja, ujarnya.
”Kita tidak bisa hanya melihat permasalahan hanya dari aspek medis saja, tetapi juga melihat dari aspek bioetika, humaniora dan profesionalisme bahkan juga kita harus melihat dari aspek spiritual dan nilai-nai agama,” tandas dr Nasruddin. (*).