Lanjutnya, kalau Walikota tidak secepatnya mengambil langkah untuk menggelar pemilihan RT/RW, maka gelombang demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mantan RT/RW ini bisa saja terjadi lagi.
Di tempat terpisah, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto saat dihubungi media ini via telepon mengatakan, polemik itu hal biasa terjadi dalam proses demokrasi, pasti ada pro dan kontra.
“Dalam hal ini, tidak ada kisruh-kisruh lah. Dulu kan saya yang melantik RT/RW tersebut, masa saya mau mencederai hal tersebut,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Danny menambahkan, kalau proses pendefinitifan RT/RW tersebut kita tunggu saja Pemilu Raya, jadi jangan kisruh-kisruh lagi deh.(Hnd)