Marah

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Suatu ketika, ada seorang lelaki datang meminta nasihat kepada Rasulullah SAW. Lelaki tersebut berkata, “Ya Rasulullah, berilah saya nasihat.”

Rasulullah SAW berkata, “Jangan marah.”

Mendengar apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, lelaki tersebut berkata dalam hati, “Betapa mudahnya nasihat Rasulullah SAW yang diberikan kepadaku.”

Lelaki ini yakin, nasihat tersebut sangat mudah untuk dilaksanakan.

Suatu hari, beberapa orang anak dari komunitasnya mencuri barang milik komunitas lain. Anak yang mengambil barang milik komunitas lain ditangkap dan akan dihukum sebagaimana hukuman yang ditimpakan kepada orang dewasa. Namun, hukuman tersebut ditentang oleh komunitas dari anak yang mengambil barang. Ketegangan terjadi di antara dua komunitas, masing- masing kelompok sudah siaga untuk menyerang.

Berita tentang kasus itu menyebar begitu cepat, lelaki yang tadinya datang meminta nasihat kepada Rasulullah SAW juga sudah siap siaga untuk menghadapi komunitas yang menghukum anak kecil dari komunitasnya.

 

Saat emosi lelaki ini memuncak, tiba- tiba ia ingat nasihat Rasulullah SAW untuk tidak marah, lalu ia duduk sambil merenungi nasihat tersebut. Setelah emosinya mereda, lelaki tersebut mengajak pemimpin kedua komunitas untuk menyelesaikan sengketa yang dihadapi secara baik-baik. Akhirnya, pertikaian dapat dihindari dan semuanya berakhir dengan damai.

Marah, merupakan salah satu perbuatan yang dapat merugikan orang lain dan juga diri sendiri. Di antara efek negatif ketika seseorang marah adalah; menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko stroke, meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dalam suasana pandemi seperti saat ini, sebaiknya kita banyak tersenyum, mencegah diri sendiri untuk tidak marah, dan menahan diri untuk tidak terpancing ketika orang lain berupaya memancing kita untuk marah.

Baca juga :  Sambangi Tukang Bentor, Satlantas Polres Pelabuhan Makassar Ajak Ciptakan Kamseltibcarlantas

Sejak dini, Allah SWT sudah mengingatkan umat manusia, khususnya umat Islam untuk senantiasa mampu menahan diri untuk tidak mudah emosi.

Allah berfirman dalam QS Ali Imran 133-134 yang artinya, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu), mereka yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan mereka yang senantiasa menahan diri untuk tidak marah, dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah SWT mencintai siapa saja yang berbuat baik.”

Semoga kita diberi kekuatan untuk mampu mengendalikan diri sendiri. Allah A'lam.

Makassar, 16 Maret 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Turnamen Futsal Dandim Cup Berakhir, Bupati Sinjai Harap Muncul Bibit Atlet Berprestasi

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai, Letkol Arm Arif Hartanto secara resmi menutup turnamen Futsal Dandim...

Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri Pembukaan STQH Nasional ke-XXVIII Tahun 2025 di Kendari

PEDOMANRAKYAT, KENDARI – Suasana penuh khidmat dan semangat religius mewarnai pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional...

Kunker di Tabang, Bupati Mamasa Libatkan Dinkes Gelar Pengobatan Gratis

PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Di bawah kepemimpinan Bupati Welem Sambolangi, Pemerintah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terus menunjukkan komitmennya...

Pengurus Masji Al Muttahidah Adakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ratusan umat Muslim memadati halaman Masjid Al-Muttahidah Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk mengikuti...