Termasuk meminta kepada Disperindag dan ESDM Sinjai untuk mengajukan permohonan dukungan suplay minyak goreng ke Kabupaten Sinjai. Mengingat kebutuhan minyak goreng menjelang masuknya bulan Ramadhan semakin meningkat.
“Kami sudah bersurat ke salah satu distributor minyak goreng yang ada di Sinjai untuk menyuplai 10.000 minyak kemasan, dan itu telah direspon oleh pihak distributor tersebut. Begitupun dengan Pemprov Sulsel yang juga kita meminta dukungan suplay minyak goreng sebanyak 10.000 kemasan dalam rangka operasi pasar murah menjelang bulan Ramadhan,” jelasnya.
Hal ini menurutnya untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat yang selama ini langka agar bisa didapatkan.
Pada saat sidak pemantauan stok minyak goreng, Ketua TPID Sinjai didampingi sejumlah anggota yang didalamnya terdiri dari unsur TNI-Polri, Kejari, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Sinjai, serta Ketua HPS2.
Sebelumnya, TPID Sinjai telah melakukan rapat koordinasi menyikapi kelangkaan stok minyak goreng di ruang rapat Sekda Sinjai.
Sekedar diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan 1 liter itu adalah Rp 14.000 per bungkus. Sedangkan untuk minyak curah seharga Rp 11.500 per liter. (AaN)