PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia yang merupakan akronim dari KONI Kota Makassar, menggelar kegiatan Pelantikan Pengurus untuk periode 2022 hingga 2026, dengan mengusung tema 'Olahraga Adalah Solusi Makassar City Of Sport', di Diamond Ballroom, Myko Hotel Makassar, Kamis (17/03/2022) malam.
Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto, 39 Cabang Olahraga KONI Kota Makassar, para Kepala-Kepala OPD dan Camat se Kota Makassar, para Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, Forkopimda Kota Makassar, Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Andi Syuhada, dan Ketua Pengadilan Negeri Makassar.
Kemudian Ketua dan Sekretaris KONI Provinsi Sulawesi Selatan Ellong Tjandra beserta Dr. H. M. Dahlan Abubakar, 1 orang Dewan Pertimbangan Koni Kota Makassar Drs. H. Abd. Latif Yusuf, dan seluruh tamu undangan.
Kegiatan ini diawali pagelaran dancing lalu diikuti dengan pertunjukan seni beladiri Yongmoodo, dan dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh Paduan Suara Mahasiswa UMI Makassar. Selanjutnya, pembacaan Surat Keputusan oleh, Plt. Sekretaris Umum KONI Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. M. Dahlan Abubakar, M.Hum.
Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto dalam sambutannya, memberikan selamat kepada Ketua KONI Makassar beserta jajarannya yang baru saja dilantik oleh Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra.
"Malam ini, kita baru saksikan sebuah awal yang sangat baik dari KONI Kota Makassar, yaitu pelantikan yang spektakuler," ucapnya.
Danny melanjutkan, inti dari olahraga itu adalah kekompakan, kalau tidak, dalam artian pengurus dan atlet tidak sejalan, maka prestasi itu tidak mungkin maksimal. Apalagi visi misinya sangat jelas yaitu berkesesuaian dengan tekad dari Pemkot Makassar.
"Saya, ini mantan atlet jadi tahu apa itu olahraga. Di saat usia saya masih 16 tahun, sudah berkecimpung di dunia olahraga tepatnya softball, pada usia 17 tahun sudah ikut PON," jelasnya.
Ditambahkan, kalau kita atlet maka fokusnya itu adalah prestasi, seorang atlet itu jam 10 malam sudah mengantuk, latihan itu 3 jam sehari lain lagi kalau training centre itu 9 jam, pembagiannya itu 3 jam dari subuh sampai pagi, 3 jam dari siang sampai sore, dan malam 3 jam.
"Untuk itu saya berharap kepada pengurus baru agar pembinaan usia dini harus lebih ditingkatkan, artinya hulu dan hilir diperbaiki, tidak ada prestasi tanpa kompetisi yang benar, tidak ada prestasi tanpa pembinaan, tidak ada prestasi tanpa sarana dan prasarana yang bagus," tutup Danny Pomanto. (Hnd)