Rupanya acara makan-makan itu merupakan hari terakhir H. Jalil sebagai ketua grup. Kemudian pada hari itu juga dilakukan pemilihan ketua grup dan secara aklamasi terpilih H. Ramli sebagai ketua baru dan Mannan masih tetap didukung menjadi sekertaris.
Menurut H. Jalil, kelompok anggota Warung Dipo terbentuk sekitar sepuluh tahun lalu. Ia merasa perlu diadakan pergantian ketua supaya ada suasana dan dinamika baru. Kelompok ini hanyalah wadah silaturahmi para mereka yang selalu mangkal minum kopi di Warung Dipo milik Daeng Tawe.
Kenapa disebut Warung Dipo karena sebelumnya Daeng Tawe membuka warung kecil dengan gerobaknya DI bawah POhon yang lokasinya di Jalan Abdul Jalil Habibie yang dulu dikenal dengan nama Jalan Pinggir Laut Kota Parepare. Warung ini banyak disukai warga kota maupun dari luar kota karena suasananya sejuk sembari menikmati hembusan angin laut dan deburan ombak serta melihat aktivitas Pelabuhan Nusantara Parepare.
Kini warung milik Daeng Tawe ini bukan lagi warung kaki lima tapi sudah meningkat seiring dengan perubahan yang dilakukan Walikota Parepare H. Taufan Pawe. Pada awal-awal tahun kepemimpinannya, tanggul sepanjang jalan pinggir dibangun tenda-tenda permanen. Sehingga penjual kaki lima yang berjejeran di Pinggir Laut bergeser dan meningkat mengisi tenda-tenda permanen tersebut, termasuk Daeng Tawe. (TA)