PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA. - Pemerintah Daerah Toraja Utara terus meberikan perhatian motipasi kepada anak-anak putus sekolah dan pengangguran untuk dibina menjadi tenaga Propesional yang siap pakai sesuai dengan ilmu yang didapatkan setelah selesai mengikuti pelatihan kerja di tempatnya.
Dari sejumlah anak putus sekolah dan anak terlantar di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, diberangkatkan Pemerintah Daerah untuk mengikuti pelatihan kerja pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Sosial Bina Remaja (PPSBR) Makareso Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Keberangkatan peserta anak putus sekolah akan mengikuti pelatihan selama 4 bulan terhitung bulan Maret hingga Juni 2022 dan difasilitasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara.
Pelepasan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang di halaman kantor Gabungan Dinas-dinas Perkantoran Bukit Marante, Kecamatan Tondon, Selasa (22/3/2022).
Bupati dalam sambutan pelepasannya menyampaikan bahwa peserta yang ikut pelatihan agar memanfaatkan sungguh-sungguh peluang yang ada dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Jangan sia-seiakan kesempatan baik ini dan diharap kepada peserta agar benar-benar konsisten dalam mengikuti pelatihan itu," ungkapnya.
Sementara ditempat yang sama Plt. Kepala Dinas Sosial Toraja Utara, Martinus Manatin menyampaikan bahwa, peserta yang akan diberangkatkan ikut pelatihan kerja berjumlah 10 orang, namun 1 orang berhalangan.
"Keberangkatan ini, semua biaya ditanggung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Sosial Bina Remaja (PPSBR) Makareso Maros Provinsi Sulawesi Selatan," terangnya.
Martinus menambahkan bahwa peserta pelatihan yang diberangkatkan berdasarkan minat dan bakat masing-masing peserta seperti pelatihan menjahit, operator alat berat dan elektronik.
"Peserta yang berangkat ini berdasarkan minat dan bakat mereka masing-masing dan saya harap melalui pelatihan ini nantinnya peserta dari Toraja Utara dapat mengembangkan keterampilannya sehingga kelak menjadi wiraswasta yang sukses," tambah Martinus.
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan pemerintah seperti sekarang ini dapat tersampaikan ke masyarakat sehingga kedepan anak yang putus sekolah dan anak terlantar dapat di fasilitasi untuk mengikuti pelatihan lanjutan.(man).