PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ketua Forum Multisektor Eliminasi Tuberculosis (TBC) Kota Makassar, Hj. Indira Jusuf Ismail,SE, yang juga istri Walikota Makassar, menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.
Bantuan berupa sembako bagi keluarga dhuafa itu, diserahkan di sela-sela peringatan Hari TBC sedunia tingkat Kota Makassar yang dipusatkan di Kelurahan Kalukubadoa, Kecamatan Tallo, Rabu (23/03/2022).
“Saya berterima kasih kepada ibu Walikota Makassar yang telah menyerahkan bantuan dari BAZNAS Kota Makassar kepada saya dan keluarga lainnya. Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi kami ini berasal dari keluarga kurang mampu. Sekali lagi, kami berterima kasih kepada ibu Walikota, dan juga kepada BAZNAS Kota Makassar yang peduli dengan kami,” tutur salah seorang penerima bantuan.
Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM. Ashar Tamanggong saat dikonfirmasi media ini mengemukakan, bantuan kepada kaum dhuafa memang menjadi bagian terpenting. Karena kaum dhuafa yang menerima bantuan masuk dalam salah satu, dari delapan asnaf atau golongan pemerima bantuan seperti dipersyaratkan dalam Al-Qur’an.
Yakni, fakir, atau mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin, mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan.
Ada pula Amil, mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Mu’allaf, mereka yang bukan saja baru masuk Islam, dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah, juga lainnya. Hamba sahaya, budak yang ingin memerdekakan dirinya.
Termasuk Gharimin, mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya. Serta, Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
“Kemampuan BAZNAS Kota Makassar mengelola zakat secara profesional, kredibel, dan amanah itu, tidak terlepas dari dukungan penuh Walikota Makassar, Dani Pomanto, instansi terkait, para pembina,dan tentunya para Muzakki di kota ini,” urai ATM sapaan akrab Ashar Tamanggong.
Sementara itu, Kepala Bidang II, Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makasar, Ahmad Gunawan di lokasi peringatan HUT TBC sedunia mengaku, bantuan tersebut merupakan kolaborasi BAZNAS dengan panitia peringatan HUT TBC sedunia.
“Jadi BAZNAS hanya sebatas membantu seadanya saja. Kami juga menyampaikan selamat kepada Forum Multisektor Eliminasi TBC Kota Makassar yang hari ini merayakan hari ulang tahun,” ujarnya, seraya menambahkan, semua bantuan dari BAZNAs kepada kaum dhuafa, adalah donasi dari para Muzakki yang menyalurkan zakat, infak, dan sadakah (ZIS) ke BAZNAS Kota Makassar.
Saat memberikan sambutan, Indira Jusuf Ismail mengemukakan, penyakit TBC di Indonesia masih menjadi masalah, sehingga perlu diberantas. Apalagi, Indonesia masih menduduki peringkat kedua terbesar penderita penyakit TBC tingkat dunia. Begitu pula di Kota Makassar, penderitanya juga lumayan banyak.
Karena itu, Indira yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar ini sangat antusias membantu Pemerintah Kota Makassar membebaskan Kota Daeng ini dari penyakit TBC ini.
“Jadi, forum mutisektor ini terus bersemangat menjalani tugasnya dengan baik. Saya juga harapkan seluruh komponen, baik camat, lurah, petugas kesehatan, termasuk Tim Penggerak PKK se Kecamatan Tallo, serta tokoh masyarakat agar mencegah menularnya penyakit TBC ini,” harapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Makassar juga terus berusaha dan berupaya untuk selalu memperbaiki fasilitas-fasilitas baik untuk kesehatan, maupun kesejahteraan masyarakat Kota Makassar.
“Jadi masyarakat juga harus paham, bagaimana upaya Pemerintah Kota Makassar mensejahterakan seluruh masyarakat. Makanya, perlu sama-sama kita saling bekerjasama, dan harus saling membantu agar Makassar menjadi Kota Sehat,” tandasnya. (din pattisahusiwa)