Evakuasi Korban Kecelakaan Minibus Berlangsung Dramatis, Tim SAR Gabungan Bertarung Nyawa di Sungai Mata Allo

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT - TANA TORAJA - Korban kecelakaan mobil minibus yang jatuh ke Sungai Salubarani, yakni Amata Bitticaca (61) akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan, Kamis (24/03/2022) sekitar pukul 10.55 Wita di Sungai Mata Allo, Enrekang, kurang lebih 8 km dari tempat kejadian.

Korban ditemukan dalam kondisinya tertelungkup posisi kepala di bawah air dan terjepit batu besar dengan sekujur tubuh sudah membengkak.

Saat dievakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu cukup lama lantaran air begitu deras dan kondisi sungai terbilang ekstrim, sehingga harus menggunakan tali karmantel milik Tim SAR Gabungan.

Tim SAR Gabungan pun harus bertarung nyawa untuk mengevakuasi korban dari dasar Sungai Mata Allo yang cukup dalam dengan menggunakan tehnik Tiroline.

Pasca dievakuasi dari sungai, mayat korban langsung dimasukkan ke kantong jenazah sebab sekujur tubuhnya sudah membengkak. Kemudian digotong anggota tim melewati semak belukar dan pinggir kebun milik warga lalu dibawa ke mobil Ambulance yang sudah menunggu di depan Polsek Alla.

Sebelum mobil ambulance berangkat, jenazah korban diserahkan ke keluarga, kemudian diantar ratusan warga Enrekang, Tana Toraja, dan Toraja Utara  menuju rumah duka di Kelurahan Singki Rantepao, dan selanjutnya ke rumah keluarga di Madandan, Tana Toraja.

Komandan Basarnas Palopo, Maickel Mart Famy kepada media ini membenarkan di hari kelima pencarian, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kata Maickel, evakuasi korban memakan waktu selama dua jam dengan  tehnik Tiroline dan dibawa ke pinggir sungai karena terkendala situasi alam derasnya air.

Untuk diketahui, Minggu (20/03/2022) sekitar pukul 04.30 dini hari mobil minibus Innova yang mengalami kecelakaan jatuh ke Sungai Salubarani berpenumpang satu keluarga terdiri dari 7 orang.

Baca juga :  Pemprov Sulsel Adakan TOT Pengembangan Budidaya Pisang di Sinjai

Dua penumpang yang menjadi korban yakni Deprianti Rante Balik (28) ditemukan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah korban di Rantepao. Sedangkan korban atas nama Amata Bitticacac (61) atau Mama Rara hanyut terseret arus dan dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan hingga ditemukan hari ini.

Sementara 5 penumpang lainnya yang selamat, sempat dirawat di RS Lakipadada masing-masing Vebrianto Salombe (28), Vebrian (30), Yuliana Salulimbong (56), dan Melona (5), serta Rante Balik (28).

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, pemilik kendaraan ditengatai mengalami kerugian puluhan juta rupiah, sebab kerusakan parah di bagian body, kaca depan retak, kaca samping kiri dan kanan pecah, dan kaca spion sebelah kanan pecah. (ainul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Terima Penghargaan dari Gubernur Sulsel pada HUT ke-80 RI

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima penghargaan istimewa dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman,...

Semangat Nasionalisme Warnai Syukuran HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kodam XIV/Hasanuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kodam XIV/Hasanuddin menggelar syukuran puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di...

Ditutup oleh Camat, BKPRMI Sinjai Utara Sukses Adakan Aneka Lomba

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Badan Komunikasi...

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Akan Gelar Sekolah Tabligh #2 Zona II Pangkep, Barru, Jeneponto, dan Bantaeng, 1-14 September 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Sekolah Tabligh #2 siap digelar setelah pengurus Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel melakukan kunjungan dan pertemuan dengan...