PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Heboh di media sosial (medsos) ketika jalan poros penghubung Desa Tamaona dan Desa Kindang ditanami pohon pisang oleh orang tak dikenal, Sabtu (26/03/2022). Ulah orang tak dikenal itu ditengarai sebagai ungkapan protes terhadap kondisi jalan yang dinilai memprihatinkan.
Jalan poros di Dusun Mattirodeceng ini rusak berat, terlihat beberapa titik jalan berlubang. Menurut keterangan warga sekitar beberapa kendaraan yang melintas kadangkala tersangkut, juga banyak pengendara roda dua bahkan pernah terjatuh ditempat ini akibat jalan yang berlubang dan banyaknya batu kerikil yang berhamburan.
Di lokasi tersebut juga terlihat beberapa orang sedang melakukan pembersihan pinggir jalan, tetapi dari mereka tidak tahu menahu perihal adanya orang yang menanam pohon pisang.
Seperti yang disampaikan oleh Mading, salah satu warga Dusun Mattirodeceng yang turut dalam kegiatan bersih-bersih itu menyampaikan jika dirinya tidak mengetahui hal itu. "Saya tidak kutauki kalau ada yang menanam pohon pisang diatas sana," katanya.
Ikbal, Kepala Dusun Mattirodeceng saat ditemui di lokasi kejadian mengiyakan adanya penanaman pohon pisang dititik itu, dan sempat terekspos di media sosial akun facebook @Ardy Wijaya.
"Iya, saya baru sampai di rumah dari Makassar dan melihat kejadian ini melalui akun facebook milik @Ardy Wijaya kemudian saya langsung melakukan kroscek dan ternyata pohon pisang di lokasi ini sudah tidak ada," terangnya.
Tidak hanya pinggir jalan yang dibersihkan dari rumput, jalanan yang berlubangpun turut ditimbun oleh Mading dan beberapa warga Dusun Mattirodeceng. Ini sebagai antisipasi agar tidak ada lagi pengendara yang mengerutkan dahinya saat melintas di jalan ini.
Kemudian saat dilakukan konfirmasi kepada Kaur Pemerintah Desa Kindang juga tidak tahu persis kejadiannya. "Tidak kutau juga kalau ada seperti ini, saya baru tau setelah plh Kepala Desa chatka melalui WA, kalau ada kejadian yang seperti itu," kata Indra.
Iapun berharap agar kejadian seperti ini tidak seharusnya dilakukan, jika ada sesuatu yang perlu dilakukan bisa dibicarakan dengan baik kemudian disampaikan kepada yang punya wewenang.
"Harapan saya, jika ada sesuatu hal yang ingin dilakukan maka mari kita duduk bersama dan mencari solusinya. Saya siapja untuk menyampaikan kepada yang punya wewenang demi perbaikan Desa Kindang," lanjutnya.
Sementara itu, Jufri Ketua BPD Desa Kindang mengatakan, ini menjadi pemikiran kita bersama dan harapan terbesarnya semoga saja ada perbaikan kedepan terutama jalan poros Desa Kindang pada tahun selanjutnya, mengingat banyaknya pengendara yang sudah menjadi korban karena jalanan yang berlubang. (ADK)