Jawab Tantangan, SD Inpres Panaikang II/1 Makassar Bakal Miliki Program GAMMARA

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Rusdin Tompo yang diundang berbagi pengalaman seputar program inovasi, mengemukakan bahwa inovasi itu bertalian dengan kebaruan dan keunikan suatu program. Inovasi butuh partisipasi, kolaborasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan. Inovasi mesti bisa memberi bukti kebermanfaatan dan adanya perubahan. Tapi juga harus ada jaminan keberlanjutan program.

Disampaikan, program GAMMARA itu pada intinya meramu aktivitas membaca dan menulis, yang memang saling terkait. Namun, untuk menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan anak-anak, termasuk bahasa ibu dan aksara Lontaraq, mesti dilakukan melalui sebuah gerakan, yakni gerakan literasi.

“Gerakan literasi itu mesti dilakukan bersama, secara kolaboratif dan bersinergi antar-stakeholder,” paparnya.

Tiap pemangku kepentingan, katanya, perlu memainkan perannya, sebagai fasilitator maupun motivator, dengan memberikan contoh konkret. Sebab pembudayaan kegemaran membaca hanya bisa tumbuh bila ada keteladanan, pembimbingan, dan gerakan bersama yang dilakukan dari rumah, di sekolah, dan melibatkan masyarakat.

Sekolah juga mesti bisa menghadirkan perpustakaan yang nyaman, dengan koleksi bahan bacaan yang beragam dan menarik. Apalagi kini perpustakaan sudah berbasis inklusi sosial. Begitupun jejaring dengan masyarakat mesti dibangun, baik perseorangan maupun komunitas.

Ada beberapa tujuan program GAMMARA ini, antara lain menumbuhkan budaya kegemaran membaca dan tradisi menulis sebagai bagian dari pendidikan karakter. Selain itu, juga mengaktualisasikan bahasa ibu dan aksara Lontaraq di kalangan anak sekolah, mendorong partisipasi orangtua dalam kegiatan sekolah, mendorong semangat kerelawanan masyarakat guna mengambil peran dalam pemajuan pendidikan serta mengembangkan jejaring dengan pemangku kepentingan.

Setiap kegiatan yang dilakukan SD Inpres Panaikang II/1 akan dipublikasikan melalui media massa dan platform digital untuk mewujudkan Makassar sebagai kota metaverse. Terpenting juga bahwa semua proses kegiatan, termasuk karya tulisan akan didokumentasikan sebagai hasil best practice dalam bentuk buku.

Baca juga :  Bawa Bantuan, Tim BPBD Sulsel ke Lokasi Banjir

“Pelakasana program ini terdiri dari guru dan murid, orangtua dan anak, atau relawan literasi dan murid. Itulah keunikan GAMMARA,” pungkas Rusdin Tompo. (rk)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Makassar Kirim Tenaga Kerja ke Malaysia, Peluang Emas Bagi Warga Pelabuhan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Ratusan warga Makassar akhirnya melihat titik terang dalam pencarian kerja. PT. Pelni Cabang Makassar bersama Pelindo...

Kajati Sulsel Apresiasi Kejari Bantaeng, Ungguli Penanganan Kasus Korupsi di Sulsel

PEDOMANRAKYAT, BANTAENG — Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri Bantaeng, Rabu...

Gaji dan Tunjangan ASN Pendidikan Mulai Mei Dialihkan ke Bank Sulselbar Syariah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Mulai penggajian bulan Mei 2025, seluruh gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) guru serta...

Komunitas Papoto 96 Makassar Teguhkan Solidaritas Lewat Halalbihalal

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan Halalbihalal Komunitas Papoto 96 Makassar (KP96M) yang digelar di...