Menurut Welem, dewan bersama eksekutif siap fasilitasi perjuangan warga Kayuosing untuk konsultasi dengan Pimpinan PLN Wilayah Sulsel, Barat, dan Tenggara, sebab di Tana Toraja masih ada beberapa Lembang (Desa) belum mendapatkan sambungan aliran listrik PLN. Selain di Kecamatan Saluputti, juga Malimbong Balepe, Rantetayu, Kurra, Bittuang, Masanda, Simbuang Mappak, Rano, dan Bonggakaradeng.
Welem berjanji dalam waktu dekat DPRD bersama Pemda Tana Toraja tindaklanjuti aspirasi masyarakat Kayuosing untuk konsultasi dengan Pimpinan PLN Wilayah Sutanbatara (Sulsel, Sulbar, Sultra) di Makassar, untuk segera ditindaklanjuti ke Menteri ESDM, Menteri BUMN, Menteri Pendidikan, dan DPR RI.
“Terkait keluhan warga Kayuosing ada oknum melakukan pungutan atas nama PLN Cabang Makale dengan dalih biaya pemasangan instalasi dalam rumah, dewan desak Polres Tana Toraja kordinasi PLN mengusut tuntas perbuatan tercela tersebut dan diproses hukum sesuai aturan dan mekanisne yang berlaku,” ujar Welem.
Sebelumnya Sriwanus Erpi Balatau dari PMKB menjelaskan, aspirasi disampaikan ke dewan sangat urgen mencerdaskan generasi muda. Pasalnya di masa pandemi Covid-19, pelajar, dan siswa, maupun mahasiswa belajar daring. Lantaran listrik belum ada terpaksa anak sekolah harus naik gunung cari signal hingga malam hari.
Sriwanus Erpi Balatau berharap PLN segera menuntaskan pembangunan PLN di Lembang Kayuosing, juga DPRD Tana Toraja mendengar, menampung dan melaksanakan aspirasi masyarakat Lembang Kayuosing. “Demikian pula perhatian DPRD prioritaskan pembangunan BTS di Kayuosing, dan mendesak Pemda Tana Toraja memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan Lembang Kayuosing,” tandas Sriwanus. (ainul)
