PEDOMANRAKYAT, PAREPARE - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerak Indonesia melaksanakan Hari Ulang Tahunnya Ke-6, Selasa (30/03/2022) di Balai Ainun Habibie Kota Parepare. Setidaknya ada 20 penghargaan yang diserahkan pada peringatan ulang tahun LSM yang berpusat di Kota Makassar tersebut.
Kadar Hakim menyebutkan, penghargaan itu diberikan kepada mereka yang dinilai cukup profesional dalam melaksanakan tugasnya dan jauh penyimpangan, terutama korupsi. Mereka itu ada dari para kepala sekolah TK hingga SLTA, bahkan ada kepala desa. Kemudian juga sejumlah pengurus LSM Gerak di daerah mendapat penghargaan karena kinerjanya dinilai baik.
Penghargaan-penghargaan itu diserahkan Gubernur Sulsel diwakili Kabid Kewaspadaan Dini Dinas Kesbangpol Sulsel H. Andi Iqbal, S.STp, M.Si, Wali Kota Parepare diwakili Sekertaris Kesbangpol Parepare Rustam Asta, SE, M.Si, dan Kepala Lapas Parepare, Zainuddin, S.Sos.
Pada peringatan ulang tahun tersebut, selain ditandai pemotongan nasi tumpeng, juga dikukuhkan dua ketua LSM Gerak Indonesia daerah oleh Ketua LSM Gerak Indonesia, Kadar Hakim. Dimana Drs. Andi Muhammad Idris sebagai Ketua LSM Gerak Kabupaten Polman dan Samsir, S.Ag sebagai Ketua LSM Gerak Kabupaten Pangkep.
Andi Iqbal yang mewakili Gubernur Sulsel berharap diusianya yang ke-6 LSM Gerak Indonesia supaya tetap eksis sebagai ormas yang menyuarakan dan mengawal aspirasi masyarakat, terutama masyarakat kecil. Sebab tak bisa dipungkiri peran aktif ormas sangat diharapkan untuk turut dalam proses pembangunan. "LSM itu mitra strategis dalam pembangunan," ungkap Andi Iqbal.
Sementara Wali Kota Parepare diwakili Sekertaris Kesbangpol, Rustam Asta berharap supaya LSM Gerak Indonesia tetap memberikan sumbangsih, ide-ide inovatif dan kreatif guna memacu semangat dalam meningkatkan kinerja pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga di ulangtahunnya supaya lebih maju dan jaya dengan menjadi masyarakat di kala mengalami suatu persoalan atau masalah.
"Jadilah lembaga sosial yang pro rakyat kecil dan menjadi penengah dalam menyelesaikan persoalan, baik masalah hukum maupun konflik lainnya," pinta Rustam. (TA)
