“Operasi Pasar ini nantinya sebagai solusi jangka pendek untuk mengontrol harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan secara signifikan,” ujar Fatchur.
Dia juga menambahkan, personel dan jajarannya saat ini melakukan pemantauan di lapangan utamanya mencegah adanya distributor atau oknum-oknum pedagang yang melakukan penimbunan.
Sampai saat ini pihaknya belum menemukan grosir maupun toko yang melakukan penimbunan. Untuk itu, Ia berharap jika masyarakat menemukan ada yang melakukan penimbunan untuk segera melaporkannya.
“Menjamin ketersediaan bahan pokok, khususnya minyak goreng, gas elpiji dan juga sembako karena sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadan dan pastinya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok meningkat,” jelas Fatchur.
“Kita juga sudah melakukan pengecekan langsung di lapangan, dan di titik-titik grosir, stok minyak goreng memang masih terbatas namun untuk gas elpiji dan bahan pokok lainnya cukup tersedia sampai lebaran karena itu masyarakat tidak perlu panik,” sambungnya.
Di lain tempat, Bupati Maros Chaidir Syam memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Maros dan jajarannya dalam menjaga stabilitas ekonomi jelang Ramadan, utamanya di Kabupaten Maros.
“Kami (Pemkab Maros, red), mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Maros dan jajarannya. Tentunya kami (Pemkab Maros) bersama Polres Maros dan para stakeholder yang ada akan senantiasa bekerjasama dan berkolaborasi dalam menciptakan iklim ekonomi yang stabil utamanya memasuki bulan Ramadan,” tandasnya. (Hnd)