“Sebanyak 11 issu strategis yang dibahas rakerwil terkait: penguatan SPMI; evaluasi kinerja akademik; penguatan IKU LLDikti dan IKU PTS 2022; pembelajaran tidak normal,” ungkapanya.
Akuntabilitas laporan BKD; percepatan jafung dosen; mekanisme perpindahan homebase; perundungan kekerasan seksual; pedoman implementasi MBKM; penyusunan kurikulum MBKM dan kerjasama Industri dan dunia usaha.
“Issu strategis yang jadi agenda pembicaraan menjadi kenyataan yang dihadapi para pengelola PTS di kampus masing masing,” tegasnya.
Dengan adanya rekomendasi Rakerwil LLDIKTI IX di Toraja Utara ini memberi arah dan petunjuk dalam mengelola dan menata Perguruan tinggi.
“Lewat rekomendasi Rakerwil itu tentu akan semakin lebih baik dan memberi daya saing bagi PTS,” tutupnya. (yahya)