Dia berterima kasih atas bantuan dan partisipasi semua pihak, utamanya Forkopimda dan Dinas Kominfo se Luwu Raya dan Toraja yang ikut menyukseskan kegiatan konferensi ini.
Sementara Ketua PWI Luwu Raya demisioner, Aryanto Tanding, mengatakan, selama memimpin PWI Luwu Raya dan Toraja banyak suka duka dan dinamika yang sudah dilalui dalam memajukan organisasi. Kendati demikian, masih banyak yang belum dilakukan.
“Saya berharap ke depannya pengurus baru yang akan terpilih bisa lebih baik lagi, mengingat PWI Luwu Raya memiliki wilayah sangat luas. Saya berharap bisa dibentuk PWI perwakilan di masing-masing kabupaten, seperti PWI Toraja yang berencana memisahkan diri dari PWI Luwu Raya,” kata Aryanto.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, Manaf Rahman mengatakan, Konferensi PWI Luwu Raya dan Toraja diadakan untuk memilih pengurus baru. Dinamika organisasi, perbedaan pilihan tentunya ada dan itu diperbolehkan tetapi persatuan seluruh wartawan harusah yang paling utama.
Dia berterima kasih kepada pengurus PWI Luwu Raya dan Toraja atas dedikasi dan program kerja yang telah dilaksanakan, utamanya dalam peningkatan sumber daya manusia wartawan di Luwu Raya melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Uji Kompetensi Wartawan ini sangat penting, karena banyak kasus yang terjadi di Luwu Raya yang disebabkan rendahnya kompetensi wartawan, sehingga ke depannya, ini menjadi PR bagi pengurus baru untuk peningkatan kompetensi wartawan yang tergabung dalam PWI,” kata Manaf.
Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso ketika membuka konferensi menegaskan wartawan sebagai mitra yang tak terpisahkan dengan pemerintah untuk berkolaborasi dan sinergi.
“Namun dalam kolaborasi dan sinergitas tersebut dibutuhkan trust atau kepercayaan antara pers dan pemerintah. Untuk itu diharapkan wartawan dalam penyajian berita harus sesuai kode etik jurnalistik sehingga memberikan nilai- nilai kepercayaan,” kata Rahmat Masri Bandaso mengingatkan.
Dia menambahkan, berita yang ditulis wartawan harus jadi edukasi bagi masyarakat. Dengan demikian, dibutuhkan profesional dalam praktiknya. Selain itu, wartawan juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman supaya tidak ketinggalan dalam perubahan teknologi yang saat ini serba digital.
Wakil Wali Kota Palopo ini juga berharap, ke depan agar ada perlindungan wartawan guna memberi kenyamanan dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya. (yul)