PEDOMANRAKYAT, PALOPO -
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Luwu Raya dan Toraja memberikan penghargaan kepada Bupati Luwu Timur, Budiman, dan Kepala Dinas Kominfo SP Luwu Timur, Hamris Darwis.
Penghargaan itu diberikan kepada Bupati Budiman sebagai Tokoh Pendorong Kemajuan Luwu Raya – Toraja, sedangkan Kadis Kominfo SP Luwu Timur, Hamris Darwis sebagai Tokoh Sahabat Pers.
Sertifikat penghargaan kepada dua tokoh tersebut diserahkan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulawesi Selatan Abd Manaf Rahman, pada Konferensi PWI Ke IV Luwu Raya dan Toraja, di Hotel Harapan Kota Palopo, Selasa (29/3/2022).
Pada kesempatan ini, Bupati Luwu Timur diwakili Sekretaris Diskominfo SP Yulius, sedangkan Kadis Kominfo SP Lutim diwakili Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Hayati Ilyas.
Selain Bupati Luwu Timur dan Kadis Kominfo SP Lutim, Bupati, Wali Kota, Kapolres, Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Kominfo se Luwu Raya dan Toraja juga mendapat penghargaan, namun kategori berbeda.
Konferensi PWI Ke IV Luwu Raya - Toraja tahun 2022 bertema Independensi Wartawan Di Era Digitalisasi ini, dibuka oleh Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain, Kapolres Kota Palopo AKBP Muh Yusuf Usman, Wakil Ketua DPRD Luwu Zulkifli, para Kepala Dinas Kominfo se Luwu Raya dan Toraja, Pengurus PWI Luwu Raya dan Toraja, serta insan pers yang tergabung dalam PWI Luwu Raya dan Toraja .
Ketua Panitia Penyelenggara, Irwan Musa melaporkan, tujuan dari Konferensi PWI Luwu Raya dan Toraja untuk memilih pengurus baru PWI Luwu Raya dan Toraja periode tiga tahun kedepan, menggantikan pengurus lama, periode 2018-2022 yang sudah berakhir masa jabatannya.
“Jadi, tujuannya kita melakukan konferensi adalah untuk pemilihan pengurus PWI yang baru. Kita berharap konferensi ini akan berjalan dengan lancar tanpa kendala, kata Irwan Musa yang juga Harian Rakyat Sulsel.
Dia berterima kasih atas bantuan dan partisipasi semua pihak, utamanya Forkopimda dan Dinas Kominfo se Luwu Raya dan Toraja yang ikut menyukseskan kegiatan konferensi ini.
Sementara Ketua PWI Luwu Raya demisioner, Aryanto Tanding, mengatakan, selama memimpin PWI Luwu Raya dan Toraja banyak suka duka dan dinamika yang sudah dilalui dalam memajukan organisasi. Kendati demikian, masih banyak yang belum dilakukan.
“Saya berharap ke depannya pengurus baru yang akan terpilih bisa lebih baik lagi, mengingat PWI Luwu Raya memiliki wilayah sangat luas. Saya berharap bisa dibentuk PWI perwakilan di masing-masing kabupaten, seperti PWI Toraja yang berencana memisahkan diri dari PWI Luwu Raya,” kata Aryanto.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, Manaf Rahman mengatakan, Konferensi PWI Luwu Raya dan Toraja diadakan untuk memilih pengurus baru. Dinamika organisasi, perbedaan pilihan tentunya ada dan itu diperbolehkan tetapi persatuan seluruh wartawan harusah yang paling utama.
Dia berterima kasih kepada pengurus PWI Luwu Raya dan Toraja atas dedikasi dan program kerja yang telah dilaksanakan, utamanya dalam peningkatan sumber daya manusia wartawan di Luwu Raya melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Uji Kompetensi Wartawan ini sangat penting, karena banyak kasus yang terjadi di Luwu Raya yang disebabkan rendahnya kompetensi wartawan, sehingga ke depannya, ini menjadi PR bagi pengurus baru untuk peningkatan kompetensi wartawan yang tergabung dalam PWI,” kata Manaf.
Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso ketika membuka konferensi menegaskan wartawan sebagai mitra yang tak terpisahkan dengan pemerintah untuk berkolaborasi dan sinergi.
“Namun dalam kolaborasi dan sinergitas tersebut dibutuhkan trust atau kepercayaan antara pers dan pemerintah. Untuk itu diharapkan wartawan dalam penyajian berita harus sesuai kode etik jurnalistik sehingga memberikan nilai- nilai kepercayaan,” kata Rahmat Masri Bandaso mengingatkan.
Dia menambahkan, berita yang ditulis wartawan harus jadi edukasi bagi masyarakat. Dengan demikian, dibutuhkan profesional dalam praktiknya. Selain itu, wartawan juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman supaya tidak ketinggalan dalam perubahan teknologi yang saat ini serba digital.
Wakil Wali Kota Palopo ini juga berharap, ke depan agar ada perlindungan wartawan guna memberi kenyamanan dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya. (yul)