Sandiaga Salahuddin Uno : Luar Biasa, Pendidikan Vokasi Strategis Dalam Membina SDM Berkualitas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR.

Pendidikan vokasi sangat luar biasa, karena memiliki pengaruh yang super penting dan super strategis dalam pembinaan pemberdayaan manusia pariwisata yang berkualitas.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, dalam sambutannya saat membuka kegiatan seminar nasional Pendidikan Vokasi yang mengusung tema 'Pengembangan Kompetensi SDM Unggul Melalui Pendidikan Vokasi' yang di selenggarakan Politeknik Pariwisata Makassar, secara hybrid, Rabu (30/03/2022).

[caption id="attachment_7890" align="alignnone" width="850"] (foto : zl)[/caption]

Kegiatan ini diikuti, Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sulsel, Dr. Setiawan Aswad, MDev, Plg, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel, Prof. Dr. Muhammad Jufri, S.Psi.,M.Si,M.Psi., Psikolog, Kepala LLDikti, Drs. Andi Lukman, MSi, Direktur Poltekpar Makassa, Drs. Muh. Arifin, MPd, CHE, Guru Besar Bidang Pendidikan UNM, Prof. Dr. Arif Munandar, MPd, kepala sekolah dan guru pendidikan vokasi dari beberapa wilayah di Indonesia, berserta beberapa tamu undangan lainnya.

Sandiaga Uno menyampaikan, di Indonesia terdapa enam Poltekpar dibawah Kemenparekraf, yakni Poltekpar Medan, Palembang, Bandung, Bali, Lombok, dan Makassar.

Menariknya, Poltekpar memiliki rekam jejak yang cukup baik, bahwa yang lulus Poltekpar akan langsung mendapatkan pekerjaan. Di mana, 70 persen masuk ke Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dan 30 persen lainnya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

[caption id="attachment_7893" align="alignnone" width="850"] (foto : zl)[/caption]

Disampaikan, suksesnya pengembangan SDM berfokus pada program 3C yaitu curriculum, certification, dan centre of execellence untuk meningkatkan mutu SDM sesuai dengan standar global.

"Kita sekarang dalam kondisi vuca atau volatility, uncertainity, complexity, dan ambiguity. Artinya, berada dalam situasi atau kondisi lingkungan bisnis yang tengah mengalami gejolak atau volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, serta ambiguitas. Salahsatunya akibat Pandemi, serta destruksi lainnya seperti peperangan dan sebagainya. Untuk itu kita harus pintar dan cerdas menemukan peluang kerja dan peluang usaha bisnis," tegasnya.

Baca juga :  Ingatkan Peserta Tidak Percaya pada Mafia CPNS, Kajati Sulsel : Kejaksaan Butuh Pegawai Berintegritas

Dalam dunia digital, katanya, selain menjadi tantangan, dapat pula diambil sebagai peluang, bagaimana mengambil kesempatan, bukan hanya ikut-ikutan, tapi mampu berperan penting yang siap go internasional.

"Selaku pemerintah, kami terus mendorong adaptasi, inovasi dan kolaborasi untuk pemulihan ekonomi khususnya sektor parekraf dengan peningkatan kapasitas SDM reskilling dan upskilling, revitalisasi destinasi pariwisata dan infratruktur ekonomi kreatif. Kemudian, terus membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Kita tingkatkan daya saing usaha sebagai program tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Juga kita lakukan inovasi produk dan jasa kreatif sebagai tatanan ekonomi baru pasca pandemi, demi pemulihan dan perluasan pasar," ungkap Sandiaga.

Lebih jauh Menparekraf menyatakan, Institusi pendidikan vokasi, sangat luar biasa. Karena memiliki pengaruh yang super penting dan super strategis dalam pembinaan pemberdayaan manusia pariwisata yang berkualitas.

Dia mencontohkan, saat MotoGP Mandalika, selain pawang hujan yang sangat viral, yang kedua viral adalah SDM Pariwisata bernama Risman, yang memberikan layan luar biasa kepada pemenang Miguel Oliveira, sehingga Miguel Oliveira mendedikasikan kemenangannya kepada Risman.

"Ini menunjukkan, pendidikan vokasi memastikan kesinambungan dan kecocokan antara supplay tenaga kerja sebagai penguat industri yang terus berkembang. Selain itu, kita mendorong semangat berwirausaha guna mendorong ekonom sehingga bisa memastikan Indonesia menjadi sejahtera adil dan makmur," jelasnya.

Dikatakan pula, wirausahawan atau entrepreneur, bukanlah merupakan profesi, tapi mindset untuk selalu bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas, optimis, inovatif, kreatif dan memiliki jiwa leadership.

"Mari kita bangkit melalui pendidikan vokasi serta pelatihan, mari menciptakan peluang kerja dan lapangan usaha, dengan berfokus pada kebijakan yang tepat, agar sama-sama memberdayakan UMKM digitalisasi dalam tatanan era ekonomi baru," harapnya. (zl)

Baca juga :  Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, DY Diciduk Polres Toraja Utara

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Rumah Zakat Sulsel Gelar Khitanan Massal untuk 50 Anak, Didukung TIGALAPAN INDONESIA

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Rumah Zakat Sulawesi Selatan menggelar khitanan massal untuk 50 anak dari keluarga kurang mampu,...

SMAN 3 Maros Diduga Tagih Iuran Sekolah, Orang Tua Siswa Mengeluh

PEDOMAN RAKYAT - MAROS. SMAN 3 Maros diduga melakukan pungutan iuran sekolah kepada siswa sebesar Rp. 85.000 per...

Majene dan Polman Resmi Bergabung, PALASARA Lengkapi 10 DPW Menuju Pelantikan Akbar

PEDOMANRAKYAT, MAJENE - Konsolidasi organisasi adat modern PALASARA (Perkumpulan Lembaga Adat Sulawesi Selatan dan Barat) kembali melangkah signifikan....

IKA SMANSA 82 dan PEDOMANRAKYAT.CO.ID Gelar “Liga Cacing Domino Pasangan 2025”, Pendaftaran Gratis dan Berhadiah Jutaan Rupiah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam rangka menjalin silaturahmi antar penggemar olahraga domino di alumni SMA Negeri 1 (SMANSA) maupun...