Shalat Subuh di Masjid Tertua di Manado

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT.CO.ID.MANADO---Alhamdulillah, hari ini, Kamis 31 Maret 2022 saya beruntung dan bersyukur bisa shalat subuh berjamaah di masjid tertua di Manado. Masjid yang dibangun tahun 1802 itu, tentu saja tidak lagi dalam bentuk aslinya.

[caption id="attachment_8084" align="alignnone" width="300"] DZIKIR. Puluhan jamaah Masjid Tertua Awwal Fathul Mubin di Manado tampak khusyuk saat mengikuti zikir dan selawat Nabi, seusai shalat subuh, Kamis (31/3). (foto: Yasmin Tendan).[/caption]

Masjid Awwal Fathul Mubin itu sudah enam kali direhab, lalu diputuskan dibongkar dan bangun baru mulai tujuh tahun lalu. Jadilah ia masjid termegah di Manado dan terbesar kedua setelah Masjid Raya Ahmad Yani.

"Masjid kami ini menjadi masjid resmi tingkat Kota Manado. Sedangkan Ahmad Yani tingkat provinsi," tutur Ketua Dewan Masjid H.Abudullah bin H.Abdullah Kaim Diem.

Jamaah senior yang menjadi pembina ibadah di masjid itu, Prof. H. Hasan Yam bin H. Husein Yam menyebut, masjid yang dibangun di Kampung Islam (Belanda yang memberi nama ini dan sekarang telah berkembang menjadi Kelurahan Islam). Pada mulanya hanya tumpukan batu karang yang.menjadi lantai dengan dinding gamacca (bambu:red).

Meskipun demikian, masjid.Awwal Miftahun Mubin sejak awal telah menjadi pusat penyebaran Islam di Manado.

Para habib dari Kampung Arab di pusat kota datang ke kampung Islam berjamaah.

Begitu pun dengan keturunan Pangeran Diponegoro dari Tondano dan keturunan para pejuang yang diasingkan Belanda ke Tomohon. Muslim dari Maluku juga memegang andil pada pembangunan masjid pertama di Manado itu.

"Lalu mengapa penganut agama Kristen lebih pesat berkembang di Manado," tanya penulis. Ahli sejarah dari Universitas Sam Ratulangi itu menyebut, politik Belanda yang.menjajah dan menjadi penyebar agama menjadi kunci.

Baca juga :  Sambangi Panti Asuhan, Bintara Polri Angkatan 38 Tahun 2013 SBS Polres Bitung Berbagi Kasih

Belanda menangkap raja- raja nusantara dan diasingkan ke Manado, selain memudahkoan menguasai kerajaan di Jawa, Sumatera dan Maluku, juga dimaksudkan untuk memurtadkan mereka.

Prof. Hasan juga menyebut dua missionaris berkebangsaan Jerman dan Belanda 1831 Ridle dan Swarz setelah menyelesailan pendidikan di Belanda, datang ke Manado menyebar agama Nasrani. Hasilnya sampai sekarang mayoritas penduduk Manado 55 persen beragama Nasrani dan sisanya muslim.

"Tapi kami di Manado tidak tanya apa agamamu. Lakum dinukum waliyadin," tuturnya. "Torang samua bersaudara," kunci Abdullah.

Masjid tertua di Manado hanya berukuran 6 x6. Sekarang 25 x 30 mm. Lantai dua bisa tampung 750 jamaah.

Lantai atas bisa 300 jamaah. "Tapi pembangunan masjid masih jauh dari rampung. Dua menara masih menunggu uluran tangan dermawan. Begitupun rumah tinggal imam" kunci ketua badan pengurus masjid.

Di Kelurahan Islam kecamatan Tuminting ada tiga masjid. Aiptu Mustari Ali dari Polsekta setempat bangga dengan predikat kelurahan paling aman di Manado sejak beberapa tahun terakhir.

Di sini tidak ada anak muda yang mabuk tiap malam. Tidak ada tindak kriminal. Demikian wartawan senior pedomanrakyat.co.id melaporkan dari Manado. (*).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Semaraknya Ibadah Minggu di GMIM Bukit Sinai Woloan, Dihadiri Ratusan Jemaatnya dan Puji-pujian Bergema dari Anak Sekolah Minggu, Remaja dan Dewasa

PEDOMANRAKYAT, TOMOHON - Ratusan umat Kristiani warga Kelurahan Woloan III, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara...

Kabintaljarahdam XIII/Merdeka Pimpin Aksi Peduli Lingkungan di Buminyiur

PEDOMANRAKYAT, MANADO - Bintaljarahdam XIII/Merdeka menggelar kegiatan Karya Bakti sebagai bagian dari Aksi Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando...

Kodam XIII/Merdeka Rayakan Maulid Nabi, Tanamkan Nilai Religius dalam Jiwa Prajurit

PEDOMANRAKYAT, MANADO – Kodam XIII/Merdeka menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awal 1447 H/2025 M di...

Yonif TP 824/Mo’e’a Tingkatkan Ketahanan Mental Prajurit Lewat Pembinaan Bintaljarahdam XIII/Merdeka

PEDOMANRAKYAT, GORONTALO – Sebagai upaya membentuk prajurit yang tangguh, berkarakter, serta berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan keimanan, Yonif Teritorial...