PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membawakan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unismuh Makassar Kamis 31/03/2022, di Lt.17 Rektorat Gedung Iqra.
Turut hadir dalam kegiatan, Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag; Wakil Rektor III, Dr. Muhammad Tahir, M.Si, para dosen dan mahasiswa.
[caption id="attachment_8111" align="alignnone" width="696"] (foto : ist)[/caption]
Alexander pada kesempatan itu mengatakan, KPK mendorong peran serta perguruan tinggi dan mahasiswa membantu desa mengelola dan melaksanaan dana desanya supaya sesuai peruntukannya.
"Di Sulsel sendiri ada satu desa yg menjadi percontohan Desa Anti Korupsi di Gowa," tegasnya.
Ditambahkan, media lebih senang memberitakan penindakan padahal tugas KPK banyak, pencegahan, tidak ada perubahan kerja, yang berubah adalah prioritas kerja, kalau dulu penindakan skala pertama, tapi saat ini pencegahan lebih didahulukan.
Makanya aparat penegak hukum berusaha bagaimana upaya restorative justice, jadi tidak semua masalah harus diselesaikan di pengadilan.
KPK berharap kampus menjadi candradimuka dalam kampanye dan pencegahan korupsi, dimulai dari transparansi pengelolaan anggaran pendidikan, ada sistem pengaduan yang disiapkan oleh kampus dan membentuk karakter mahasiswa berintegritas.
Strategi pemberantasan korupsi dari KPK ada tiga yakni; penindakan, pencegahan, edukasi dan kampanye. Penindakan yakni supaya takut korupsi dan efek jera. Pencegahan, tidak bisa korupsi dan perbaikan sistem. Edukasi dan kampanye, yakni tidak ingin korupsi dan membangun nilai dan peran serta masyarakat. (yahya)