PEDOMANRAKYAT, TABANAN - Di era 4.1 saat ini masyarakat semakin mudah memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan rupiah. Karenanya, Ibu-ibu KWT Tabanan memanfaatkan teknologi untuk memasarkan hasil olahan taninya. Dimana nantinya diharapkan dapat memperbaiki perekonomian Bali yang sempat menurun akibat pandemi.
E-commerce yang sedang trend belakangan ini ialah Shopee dan Tiktok Shop, sehingga Ibu-ibu KWT Tabanan yang tergabung dengan kelompok Lumbung Rasa ini tak segan berlatih promosi pemasaran secara online melalui latihan yang diadakan oleh Diskepa Tabanan.
Latihan ini diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan menggandeng ABDSI (Asosiasi Busines Development Service) pada Minggu (03/03/2022) bertempat di Pondok Indi Pelatihan dengan dipandu oleh Bramantyo dan Adek Wahyuni (ABDSI) juga GWS Sukaja dari Deperindag Tabanan.
Peserta yakni Ibu-ibu KWT Tabanan dari kelompok Lumbung Rasa mendapatkan program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) merasa bersyukur mendapatkan pembinaan dari Distan dan Diskepa Tabanan. Pembinaan yang dimaksud mulai dari budidaya tanaman pertanian sampai pengolahan hasil serta pemasarannya.
"Pembinaan dalam hal pemasaran hasil produk yang fresh dan olahan pangan. Di zaman serba digital sekarang ini sangatlah menjadi perhatian serius dari Diskepa Tabanan.
"Pemasaran yang kuat akan sangat membantu petani khususnya Ibu-ibu KWT untuk lebih bersemangat berkarya di sektor pertanian karena apa yang dihasilkan tidak akan sia-sia, pasti laku dan diminati pasar," kata I GW Sukaja selaku ketua ABDSI Korda Tabanan.
Sementara menurut salah satu peserta pelatihan I GAA Dewi Rambiani banyak manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini karena ibu-ibu dapat memasarkan jenis produk yang dimiliki dengan jangkauan luas dan efektif waktu.
"Pelatian ini sangat diperlukan terus kedepannya guna menjangkau pasar yang lebih luas apalagi Bali sebagai daerah tujuan pariwisata Dunia dan Nusantara," ujarnya.
Sementara Sekdis Pertanian, Made Arya diawal pelatihan berharap agar Ibu-ibu tetap semangat kerja. "Kerja yang tulus ikhlas dalam menciptakan olah pangan lokal untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan banggalah menjadi orang Tabanan yang mampu mengangkat olahan pangan lokal melalui media online," katanya. (*)