ruang terbuka hijau minim/
trembesi ditebang berganti ketapang kencana/
umbul-umbul dan papan reklame/
jargon-jargon disematkan
biar terlihat gagah … “
Pada bait puisi ini, penyair ingin bicara sebuah gagasan besar. Gagasan cerdas tentang kota dunia (smart city) yang sejak beberapa tahun menjadi jargon seorang Wali Kota.
(bersambung)