PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR –
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Luwu Utara, Arief R Palallo, mengatakan, pembangunan 26 BTS di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ditargetkan tuntas tahun 2022.
Hal itu diungkapkan Arief R Palallo, usai mengikuti Rapat Kunjungan Kerja Panja Penyediaan Akses Internet Komisi I DPR RI, Kamis (7/4/2022), di Hotel Harper, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Arief R Palallo, menyambut gembira rencana pembangunan 26 BTS Non 3T di Luwu Utara. Apalagi, pembangunan BTS ini ditarget selesai tahun ini.
Dia optimistis, pembangunan 26 BTS non 3T di Lutra akan mengakselerasi salah satu program unggulan Bupati Luwu Utara dalam program 5 BISA, yaitu Bisa Terkoneksi.
“InsyaAllah, ini akan mempercepat terwujudnya 5 BISA, salah satunya adalah Bisa Terkoneksi yang akan tuntas pada tahun 2022 ini,” terang Arief.
Dikatakan, pembangunan 26 BTS ini akan dilakukan Dinas Kominfo bekerja sama dengan operator seluler.
“26 titik BTS akan dibangun pada 2022 oleh Kominfo bekerjasama dengan operator seluler, dan 4 titik di antaranya sudah on progress,” ungkap dia.
Sebagai informasi, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan menuntaskan 131 blank spot dengan membangun Base Transceiver Station (BTS), baik layanan 3G maupun 4G, melalui program Pembangunan Infrastruktur Digital Non-3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal).
Sementara Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI Kemkominfo, Dhia Anugrah Febriansa, berharap dukungan dari Dinas Kominfo, baik provinsi maupun kabupaten/ kota, untuk segera mengakselerasi pembangunan 131 BTS di Sulawesi Selatan.
“Mohon dukungan dari Pak Kadis Kominfo provinsi dan kabupaten untuk mempermudah teman-teman operator membangun dan menyelenggarakan pelayanan seluler, karena mereka diberi mandat untuk membangun BTS di 131 titik di Sulsel,” harap Dhia, yang berencana akan mengunjungi Kecamatan Seko.
Pembangunan BTS ini, kata dia, berkat kerja sama Kemkominfo dan operator seluler.
“Ini tidak lepas dari kerja sama kami dengan operator seluler. Kominfo menyiapkan infrastruktur fisiknya, kemudian penyelenggara seluler menyediakan layanannya,” tandasnya. (yus)