Bupati Lutim Paparkan RDTR Kawasan Perkotaan Matoto Di Kementrian ATR / BPN

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA -

Bupati Luwu Timur, H Budiman, memaparkan Ranperbup Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Matoto (Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur) di hadapan Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Paparan disampaikan saat Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang dipimpin oleh Dr Ir Abdul Kamarzuki MPM dari Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN di Balroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2022).

Rapat itu sebagai tindaklanjut Surat Pemkab Luwu Timur, tanggal 31 Maret 2021, perihal Permohonan Persetujuan Substansi Dokumen RDTR Kawasan Perkotaan Matoto Tahun 2022-2042.

Bupati Budiman mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Luwu Timur No 259/D-05/VIII/2021 tentang Penetapan Delineasi Wilayah Perencanaan Kawasan Perkotaan Matoto, menyebutkan, Kawasan Perkotaan Matoto meliputi sebagian desa/ kelurahan di Kawasan Perkotaan Matoto seluas 5.924,98 hektare, yang terbagi atas 3 kecamatan dan 18 desa.

“Untuk jumlah penduduk tertinggi berada di Kelurahan Tomoni, dengan 3.349 jiwa pada tahun 2021. Sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Desa Tadulako, dengan 1.017 jiwa pada tahun 2021. Kepadatan penduduk tertinggi di Kelurahan Tomoni dan kepadatan penduduk terendah di Desa Wonorejo Timur,” urai Bupati Lutim melalui rilis yang diterima, Selasa (12/4/2022).

Dikatakan, Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi besar dalam menunjung percepatan pembangunan daerah, khususnya Kawasan Perkotaan seperti sector pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan perindustrian.

Berdasarkan potensi besar itu, Bupati Budiman optimistis mampu mewujudkan Kawasan Perkotaan Matoto sebagai pusat pertanian, perkebunan, dan perindustrian berlandaskan budaya dengan konsep keberlanjutan.

Bupati Luwu Timur juga menyampaikan beberapa komitmen pemerintah daerah  yakni;  Pertama, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkomitmen memproses Ranperbub RDTR Kawasan Perkotaan Matoto 1 bulan setelah terbit Persetujuan Substansi, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

Baca juga :  Ziarah Ke Makam Raja Bone XXXIII, Wabup Dan Sekda Lakukan Ini

Kedua, dengan ditetapkannya Perbup RDTR Kawasan Perkotaan Matoto, diharapkan area itu menjadi kawasan yang siap mendukung pengembangan pertanian, perkebunan, serta industri pengolahannya;

Ketiga, diharapkan dapat mempercepat investasi di Kabupaten Luwu Timur, khususnya Kawasan Perkotaan Matoto melalui kemudahan perizinan secara aman, cepat, dan tepat;

Keempat, rencana pengembangan Kawasan Peruntukan Industri diharapkan berdampak positif terhadap perkembangan Kawasan Perkotaan Matoto dan Kabupaten Luwu Timur secara keseluruhan.

Dalam pertemuan itu, Bupati Budiman didampingi antara lain; Ketua DPRD Luwu Timur Aripin, Sekretaris Daerah Bahri Suli, Kepala Dinas PU & PR Syahmuddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Makkaraka, Kepala Dinas Pertanian Amrullah Rasyid, Kepala Bepelitbangda Dohri As'ari, Kabag Hukum Yerislin Wuala dan Kepala BPN Luwu Timur, Muhammad Syukur. (yul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Arisan IKB PPSP IKIP UP di Malino: Rajut Silaturahmi dan Rayakan Ulang Tahun Hj. Helmy Wahid

PEDOMANRAKYAT, GOWA - Suasana penuh keakraban mewarnai kegiatan Arisan IKB PPSP IKIP UP yang digelar di New Tosil...

Sulsel Jaga Asa Juara di MQKN 2025, Enam Nomor Lolos ke Final

PEDOMANRAKYAT, WAJO — Harum nama Sulawesi Selatan kembali mengalun di ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2025. Bertempat di...

Laskar Hanura Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Maulid Nabi di Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Laskar Masa Depan atau yang dikenal dengan Laskar Hanura, komunitas yang digawangi Jack Sardes bersama...

Dr. Sri Gusty: Sekolah Adiwiyata Bukan Sekadar Tampilan Fisik, tapi Karakter Peduli Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - “Sekolah Adiwiyata itu bukan cuma soal tampilan fisik yang bersih dan indah, tapi juga tentang sikap...