“Alhamdulillah, semuanya tantangan bisa dilalui dan menyampaikan bantuan untuk anak-anak di Pulau Balang Lompo dalam waktu kurang lebih 3 jam,” kata Ardi, Koordinator Relawan Komunitas Anak Pelangi Untuk Pulau.
Ardi mengatakan, masyarakat setempat sangat bahagia dan berterima kepada Komunitas Anak Pelangi yang menunjukkan perhatiannya terhadap anak-anak di pulau.
“Masyarakat sudah menunggu bantuan Alquran tersebut. Apalagi ini bulan Ramadan,” kata Ardi.
Menurut Ardi, warga di pulau tersebut, nyaris tak pernah mendapat bantuan Alquran sebanyak yang diterimanya saat ini. Padahal, itu sangat penting untuk pembinaan keagamaan anak-anak setempat.
Karim, salah satu realawan yang juga tinggal di Pulau Balang Lompo Pangkep, mengatakan, semoga Komunitas Anak Pelangi tidak berhenti sampai di sini, tapi terus berkembang dan melayani masyarakat yang membutuhkan di wilayah lain.
“Semoga Komunitas Anak Pelangi ini tetap konsisten dan selalu diberkahi dan semakin maju serta semakin banyak kegiatan dan program kemanusiaan untuk masyarakat di pulau,” kata Karim berharap.
Sebagai orang yang tinggal di pulau, Karim mengaku sangat bahagia atas kepedulian Komunitas Anak Pelangi terhadap warga di pulau ini. Apalagi penyaluran Alquran ini, bukan bantuan pertama yang diberikan oleh K-Apel.
Sebelumnya, lanjut Karim, Komunitas Anak Pelangi menghadirkan bantuan di Pulau Balang Lampo untuk mendukung kelangsungan pendidikan anak-anak, mulai dari buku tulis, buku baca, seragam sekolah berupa sepatu, celana, dan baju.
Karim mengaku, beberapa hari sebelumnya pernah menemui Bang Maman menyampaikan permintaan tolong agar dicarikan Alquran untuk memenuhi kebutuhan warga di pulau tersebut, guna mendukung kegiatan keagamaan setempat.
“Alhamdulillah, hari ini terwujud, kami dapat bantuan 100 Alquran. Saya sendiri langsung ke Pangkep jemput bantuan itu setelah dihubungi Pak Rahman yang bilang adami Alquran dititip sama koordinator relawan K-Apel untuk pulau di Pangkep. Terima kasih Komunitas Anak Pelangi yang selalu peduli dengan kami yang di pulau,” kata Karim. ***