Oleh : Rahman Pina (Anggota DPRD Sulsel)
HEI... kamu yang telah menjual rumah-rumah mewah. Kavling-kavling sangat mahal di kawasan ini, kawasan Center Point Of Indonesia (CPI), CitraLand Losari CPI Makassar.
Hari ini, kami datang. Datang menagih komitmen untuk mencari lahan 12 hektar sebagai pengganti tanah tumbuh.
Ya, inilah untuk pertama kalinya DPRD Sulawesi Selatan datang ke CPI. Karena hampir seluruh daratan baru ini telah dibangun. Sebagian besar sudah terjual.
Satu meter tanah di sini harganya Rp 25-50 juta. Satu ruko, Rp 15 milyar. Mahal kan ?
Bagi yang berkantong tipis, bisalah dapat fasilitas jogging akhir pekan. Ribuan orang datang Minggu pagi, atau Sabtu sore memenuhi kawasan yang dulunya laut, lalu ditimbun, tanah dan pasirnya diambil dari Takalar.
Tapi tunggu dulu, pengembang kawasan ini mulai keenakan jualan, tapi lupa kewajiban. Pengembang kawasan CPI masih punya utang 12 Hektar ke Pemprov Sulsel.
Coba hitung, berapa besar mereka harus bayar kalau satu meter saja tanah disini Rp 25-50 juta ? Banyak sekali kan ? Bisa sama satu APBD Sulsel setahun. Jangan main main bestie, ini utang lho.
Bersama Ibu Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syahruddin Alrif, dan Tim DPRD Sulsel, Kamis 14 April 2022, bergerak mengeliling kawasan CPI. Menyusuri jalan yang pernah dibangun Pemprov Sulsel dari samping Trans Mall.
Masuk dari pintu SPBU terus ke belakang hingga jembatan yang dibangun era bapak HM Amin Syam. Tapi rupanya jembatan ini telah dirobohkan - entah siapa.. maaf, ini bisa masuk ranah hukum.
Belum jelas motif pemutusan akses ke arah CPI itu. Tapi patut diduga - ini untuk memutus akses dari arah Trans-CPI. “Ini masih ada bekas tiang jembatan,” kata Rudy Piter Goni, anggota DPRD Sulsel, fraksi PDIP kepada saya.
Sepertinya kunjungan kami ke CPI hari ini, akan memunculkan eskalasi baru di kawasan primer ini. Selain DPRD akan menagih utang 12 hektar tadi, juga ada masalah baru. Penghilangan aset negara, jembatan. Bangun jembatan, tentu bukan biaya kecil.
Selamat menunaikan ibadah puasa ! (***)