Tenri menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan dalam pasar murah itu adalah; penjualan sembako yang telah disubsidi oleh pemerintah. Tahun ini pemerintah bekerjasama dengan pihak lain yaitu; PT Vale, CLM, BPD, BRI, Koperasi Balo’ta, dan Koperasi Marendeng.
“Jumlah paket sembako dari APBD sebanyak 1.800 paket, sementara dari pihak lain sudah mencapai 1500 paket,” katanya.
Andi Teriawaru menjelaskan, setiap paket sembako berisi; 2 liter minyak goreng, 2 kaleng SKM, 5 bungkus mie instan, 2 kilogram gula, 2kilogram terigu, dan 2 kilogram mentega.
Penyaluran paket tersebut menurut Andi Tenriawaru, melalui pemerintah desa masing-masing kepada masyarakat yang berhak. Cara ini dilakukan karena masih dalam masa pandemi. (yul)