Ia berharap, kegiatan ini berkelanjutan dengan kegiatan yang melibatkan ulama dalam diskusi dan bisa mencerahkan umat, harapnya.
Ketua Umum YASDIC IMMIM Ridwan Abdullah dalam pemaparannya menjelaskan 3 hal dalam merawat komitmen ke IMMIMan, yakni temu kenali sosok karakter kepemimpinan Fadeli Luran, penerapan model SSM- ACTWOE, dalam permasalahan kemasyarakatan, mencakup imunisasi, dan model peta sistem ke IMMIM an, jelasnya.
Sementara itu, Sekum DPP IMMIM M.Ishaq Shamad menyampaikan para mubalig IMMIM menyepakati 5
pernyataan dan telah ditandatangani dalam bentuk Rencana Tindak lanjut, antara lain:
Pertama, mendukung pelaksanaan imunisasi anak sebagai salah satu ikhtiar untuk memenuhi hak setiap anak untuk mendapatkan imunisasi. Dua,terlibat dan memberikan ceramah tentang pentingnya imunisasiuntuk mencegah penyakit. Tiga, menyampaikan informasi yang tepat tentang imunisasi.
Selanjutnya poin empat, m engajak atau memobilisasi masyarakat/ orang tua untuk datang membawa anak ke Posyandu atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi. Ke-lima Mendukung program imunisasi rutin dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022.
Pernyataan ini ditanda tangani, perwakilan mubalig, Prof.Dr.Ahmad M.Sewang (Ketua Umum DPP IMMIM),
Prof.Dr.M.Ghalib (Wakil Ketua MUI Sulsel), Dr.Amrah Kasim (DPP IMMIM), Hengky Widjaya,Ph.D (Perwakilan UNICEF), dan Maryam Huda (Dinas Kesehatan Sulsel), jelas M.Ishaq Samad yang juga Ketua MUI Sulsel bidang INFOKOM.
Selain itu ouput pelatihan ini, dilanjutkan dengan penyusunan materi khutbah seragam tentang pekan imunisasi dunia. Kemudian semua materi yang didiskusikan akan disebarluaskan melalui media e-buletin IMMIM, website, dan Medsos lainnya, jelasnya.(@).