Ketua PITI Sulsel H John Adam, Kisahkan Sejarah Masjid Cheng Hoo Tanjung Bunga Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---Ditemui di sela-sela buka puasa bersama dan milad ke-9 Masjid Cheng Hoo Tanjung Bunga, Makassar, Ketua PITI Sulsel, H. John Adam, didampingi Humas DPW PITI Sulsel, Moehammad David Aritanto alias Ko David menjelaskan, Jumat (15/4/2022) sejarah berdirinya Masjid Muhammad Cheng Hoo,

[caption id="attachment_10217" align="alignnone" width="244"] Ketua DPW. PITI Sulsel, H. Kwan John Adam FM (kanan)[/caption]

Kegiatan DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) 1960 Provinsi Sulsel bersama pengurus Yayasan Masjid Muhammad Cheng Hoo dihadiri Imam tetap Masjid Agung Sunda Kelapa yang juga adik kandung Syekh Ali

Jaber, Syaikh Abdul Aziz Alareqi dan pengurus Masjid Muhammad Cheng Hoo Tanjung Bunga Makassar, serta kurang lebih 200 tamu undangan.

Kehadiran masjid ini, lanjut H John Adam tak lepas dari terbentuknya Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).

Awal berdirinya Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), dirintis para Muslim Tionghoa dan Muallaf Tionghoa di Jawa tahun 1960, sedangkan PITI masuk di Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar tahun 1980.

Sekitar tahun 2000, Aksa Mahmud prihatin kelangsungan PITI Sulsel dan menginginkan pengurus PITI Sulsel harus dipimpin dan diurus keturunan-keturunan Tionghoa Muslim maupun Muallaf Tionghoa.

Keprihatinan Aksa Mahmud mendapat respon dari Ketua PITI pusat, pada saat itu dijabat seorang pengusaha tembakau Indonesia, Trihady Tantiono.

Atas prakarsa Aksa, datanglah beberapa pengurus PITI pusat laksanakan Musyawarah Daerah (Musda) PITI Sulsel dan memilih Sulaiman Gossalam pmpin PITI Sulsel selama 1 periode.

Setelah periode Sulaiman berakhir, Musda PITI Sulsel selanjutnya, terpilih pendiri kampus STIMIK Kharisma, H. Kwan John Adam FM atau juga dikenal dikalangan Pecinan Makassar sebagai Kwan Fu Ming. Setelah periode pertama H. Kwan John Adam berakhir, digelar lagi Musyda PITI Sulsel, H. Kwan John Adam kembali terpilih hingga tahun 2024 mendatang.

Baca juga :  Hari Kedua Mudik Gratis, Pemprov Sulsel Berangkatkan 700 Mahasiswa

Serupa Munas PITI Pusat pada saat itu. Ketua Umum hasil Munas PITI seluruh Indonesia, Anton Medan menjabat selama 2 periode. Walau Anton Medan sudah wafat, tapi tercatat sesuai SK, kepemimpinan Anton Medan nanti berakhir 2025.

Ketua Bidang Humas DPW PITI Sulsel, Moehammad David Aritanto mengatakan PITI singkatan dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia bukan Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia.

Di masa orde baru, satu-satunya Organisasi Sosial Keagamaan Tionghoa yang tidak diganti identitasnya namanya, namun hanya kepanjangannya yang dirubah menjadi Pembina Imam Tauhid Indonesia.

Setelah masa reformasi 1999, Ketua Umum PITI Pusat, Trihady Tantiono beserta beberapa pengurus pusat lainnya saat menghadiri pelaksanaan Musyda PITI Sulsel, meminta kembali digaungkan kepanjangan PITI yang pertama, yakni Persatuan Islam Tionghoa Indonesia.

Trihady Tantiono mengatakan pada saat itu, anggota PITI boleh ada dimana-mana tapi bendera PITI tidak boleh dibawa kemana-mana, apalagi untuk kepentingan politik, jelas tidak boleh.

Sedangkan keberadaan Masjid Muhammad Cheng Hoo di Tanjung Bunga yang kini memperingati Milad yang ke-9, memang sudah lama direncanakan Aksa Mahmud dan keluarganya. Karena itulah Masjid Muhammad Cheng Hoo Tanjung Bunga Makassar, dibawah Yayasan Ramlah Aksa.

"Sedangkan DPW PITI Sulsel, dibawah kepemimpinan H. Kwan John Adam hanya dipercayakan untuk mengelola Masjid Cheng Hoo Tanjung Bunga Makassar ini", tutup Ko David yang juga jurnalis pedomanrakyat.coid. itu (Hnd).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

BPK RI Perkuat Akuntabilitas PNBP di Pusjar SKMP LAN Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Badan Pemeriksa Keuangan menyelenggarakan Entry Meeting Pemeriksaan Tahun 2025 bersama Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan...

Angga Satrya Tekankan Kesiapan Hadapi KUHP Baru

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala Seksi Pelayanan Rutan Makassar, Angga Satrya, mewakili Kepala Rutan, menegaskan pentingnya kesiapan seluruh jajaran...

Karmila Mokoginta Meninggal Saat Umrah

Dr. Karmila Mokoginta, S.S.,M.Hum, M.A. PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dr. Karmila Mokoginta, S.S., M.Hum, M.Arts, dosen Departemen Sastra Inggris dan...

“Oppo-ki”, Dua RT di Kelurahan Biring Romang: Lurah Maryani S.Sos, M.Si. Meninjau

Lurah Biring Romang, Maryani S.Sos.,M.Si. (ke-5 dari kiri), meninjau pemilihan Ketua RT/RW di ORW 06 Biring Romang, Rabu...