Menurut Umi Basith, yang terjun langsung memimpin kegiatan ini, sejak pandemi baru kali ini relawan YUPS mengadakan aksi sosial lagi di jalan.
Makanya sejak aturan mulai ada kelonggaran, YUPS segera merealisasikan program lapangan yang tertunda. Bahkan, saat Bandung sering turun hujan di sore hari, Umi Basith sambil menggendong balita dengan dukungan sekitar 40 orang relawan tetap siap dengan resiko tersebut dengan tetap turun ke jalan.
Benar saja, saat berdoa sebelum turun ke jalan, hujan pun mulai turun dan 1000 bungkus takjil tak ayal terkena percikan hujan. Untungnya, ujar bu Euis salah seorang relawan, mereka sudah mengantisipasi dengan membungkus makanan dengan plastik transparan.
Alhasil tumpukan bungkusan takjil di mobil bak tetap aman dikonsumsi. Dan mereka pun ikut bahagia melihat wajah wajah orang berpuasa yang menerima bungkusan makanan.
Selain di jalan, sebagian takjil juga mereka bagikan ke mesjid terdekat. YUPS yang awalnya hanya komunitas ibu ibu yang mengawali kegiatan dengan pengajian bersama ini mengembangkan program sedekahb seperti orang tua asuh, umroh buat guru ngaji, bedah rumah dan tempat ibadah dan lain lain. Demikian, kontributor pedomanrakyat.co.id, Yusrianti Ponto melaporkan dari Bandung. (*)