“Ini upaya pemerintahmengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng, khususnya minyak goreng curah,” ungkap Ahmad Dollah.
Diungkapkan, awal Ramadan lalu Bupati Sidrap bersama Forkopimda dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar.
“Dari pemantauan ditemukan minyak goreng curah masih mahal dan kualitasnya kurang bagus. Juga berdasarkan keluhan masyarakat, sehingga Bupati memerintahkan Dinas Perdagangan untuk mencarikan solusi masalah minyak goreng curah ini,” ungkap Ahmad Dollah.
Selanjutnya Disdagrin Sidrap melakukan koordinasi dengan PT.Tanjung Sarana Lestari yang bersedia menyediakan minyak goreng curah melalui operasi pasar yang dilakukan PT. Cipta Kusuma Pratiwi, selaku distributor 2 (D2).
“Terdapat 18 ton untuk dialokasikan ke Kecamatan yang belum pernah dilakukan operasi pasar,” urai Ahmad Dollah.
“Harapan Pak Bupati, kata Ahmad Dollah, operasi pasar ini bisa membantu masyarakat di tengah kelangkaan, harga mahal serta kualitas kurang bagus minyak goreng curah, terutama menjelang Idul Fitri,” terang Ahmad Dollah. (Ris).