“Operasi ketupat harus dilaksanakan secara optimal. Sehingga perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat,” salah satu pesan Kapolri.
Selain itu, pada dua minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu pada tanggal 14-27 April 2022, Polri juga telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain.
KRYD akan dilanjutkan kembali pasca operasi Ketupat-2022 yaitu pada tanggal 10-17 Mei 2022 untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi serta penanganan Covid-19.
Usai melakukan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat 2022, Gubernur Sulsel menyampaikan, bahwa Tahun ini, Pemerintah telah memberikan kebijakan dalam pelaksanaan mudik.
“Olehnya itu, kita tetap harus mengikuti kebijakan-kebijakan dan aturan yang berlaku, seperti cakupan vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan 3M,” pintanya.
“Untuk seluruh masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan, tetap jaga kesehatan dan fisik sebelum melaksanakan perjalanan mudik. Serta mentaati aturan dalam berkendara. Tetap jaga aman, imun, dan senantiasa berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan dan keamanan dalam menjalankan aktivitas,” tuturnya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, dalam operasi ketupat yang berlangsung selama 12 hari ini melibatkan 4.409 personil itu terdiri dari 2.200-an anggota Polri dan 2.100-an merupakan gabungan dari instansi.
“Jadi ini adalah operasi terpusat yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dalam hal ini kami mengedepankan fungsi preventif, kemudian juga didukung dengan penegakan hukum dan adapun tujuannya adalah terjaminnya, rasa aman bagi masyarakat selama pelaksanaan bulan puasa, kemudian lebaran dan pasca hari raya idul fitri kedua, terjaminnya juga, ketersediaan bahan pangan, kita tahu beberapa waktu lalu ada sedikit kendala di masalah pangan,” jelasnya. (*)