Iktikaf yang dilakukan oleh kaum Muslimin pada sepuluh malam terakhir dari Bulan suci Ramadan, setidaknya memiliki orientasi: 1.Upaya meraih malam yang penuh kemuliaan dan memiliki keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan atau juga dikenal dengan malam lailatul qadr;
2.Upaya untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT guna meraih rahmat dan kasih sayang-Nya; 3.Salah satu wujud kesetiaan dan ketaatan dalam mengikuti sunnah dan keteladan Rasulullah SAW dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Suatu kesyukuran bagi kita semua yang masih diberi kesempatan dari Allah SWT untuk melaksanakan kontemplasi/ iktikaf di sepuluh malam terakhir di bulan suci Ramadan.
Di malam-malam terakhir, kita memohon kepada Allah SWT semoga kita semua senantiasa sehat wal afiat, wabah yang ada di tengah-tengah kita segera diangkat oleh Allah SWT. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, semoga kontemplasi juga dilakukan para pemimpin negeri, agar mampu memberi yang terbaik kepada rakyat yang dipimpin, terutama mengeluarkan bangsa ini dari krisis yang ada. Allah A’lam. ***
Makassar, 23 April 2022