Jangankan kita kaum Islam sendiri, sedangkan non-muslim pun mulai dengan sungguh-sungguh memperhatikan Alquran, mempelajari dan menghargainya sangat tinggi.
Berkenaan dengan hal tersebut, Thomas Cleary berkata : Alquran adalah Kitab yang tidak dapat diingkari, amat penting bahkan untuk non-Muslim, barangkali lebih-lebih lagi pada era modern. Satu segi dari Islam yang tidak terduga namun menarik bagi jiwa sekuler pascaKristen ialah, adanya saling hubungan yang serasi antara iman dan akal.
Islam tidak menuntut kepercayaan yang tidak masuk akal. Sebaliknya, ia mengundang kepercayaan yang cerdas, yang tumbuh dari observasi, refleksi, dan kontemplasi, dimulai dengan alam dan apa saja yang ada di sekeliling kita. Karena itu, antagonisme antara agama dan sains yang dikenal oleh orang Barat itu adalah asing bagi orang Islam.
Kalau Alquran tidak menuntut kepercayaan yang tidak masuk akal, maka lebih- lebih lagi ia tidak akan nenuntut pandangan dan sikap kepada sesama manusia hanya karena perbedaan fisiologis yang tidak masuk akal, malah merendahkan.
Itulah salah satu pesan Islam sebagai agama fitrah, agama alami dan kewajaran yang suci dan bersih. Dan benarlah para ulama yang menegaskan bahwa Alquran itulah imam kita, pembimbing kita, dan penuntun kita menempuh hidup yang benar.
Dikutip dari salah satu tulisan almarhum Cak Nur, allahummagfir lahu. Allah A’lam. ***
Makassar, 28 April 2022