Kepala Puskesmas Pulau Sembilan Agus Salim mengatakan, awal mulanya seorang bidan bangun kemudian mencium bau hangus dan ruangan KIA sudah terbakar, setelah itu membangunkan semua temannya untuk meninggalkan Puskesmas.
“Penyebab kebakaran diduga sementara korsleting listrik dan untungnya tidak ada pasien yang menjalani perawatan inap,” jelasnya.
Akibat kebakaran ini seluruh berkas dan alat kesehatan hangus terbakar, termasuk laptop, komputer, TV, lemari obat, kulkas vaksin dan tempat tidur pasien. Jumlah kerugian ditaksir berkisar Rp. 2 milyar. (AaN)