Terlihat Ganjar berjalan dibawah payung atau kain berukuran 2 x 3 yang dipegangi 4 orang prajurit Kerajaan, serta mendapat pengawalan pasukan bertombak dari belakang dan depan.
Dalam kunjungan tersebut, Ganjar diberikan kesempatan berkeliling melihat lihat situs-situs sejarah yang ada di museum Balla Lompoa.
Seusai kegiatan, Ganjar Pranowo yang dicegat wartawan untuk wawancara tidak berkomentar banyak apalagi bicara politik. Dia hanya berkomentar singkat sambil berjalan, “Jangan pernah lupakan sejarah, kita mesti belajar dari sejarah dan menjaga situs-situsnya”.
Rangkaian kegiatan, Bupat Gowa Adnan memberikan cenderamata dan Buku Kamus Bahasa Indonesia Makassar kepada Gubernur Jawa Tengah ini. (hdr),